Pengelolaan ZISWAF Melayani dan Berdayakan Masyarakat Dhuafa Dalam Respon Kebencanaan

PANGKAL PINANG, BANGKA BELITUNG — Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi islam, mempunyai banyak program untuk menyejahterakan masyarakat. Khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan dan rentan. Tidak terkecuali orang-orang penyintas kebencanaan. Dalam kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa mengenalkan peran zakat dalam penanggulangan kebencanaan di Bulan Nasional Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2019, sebuah agenda tahunan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Zakat memiliki peran dalam hal pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan,” ujar Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Dakwah Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa dalam paparan awalnya, Sabtu (12/10/2019).

Beliau menjelaskan bagaimana Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dapat dengan sigap merespon berbagai masalah kebencanaan. Dalam tahap prabencana, DMC melakukan mitigasi dan simulai kebencanaan ke seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan tahap bencana, DMC juga bersama dengan elemen Dompet Dhuafa lainnya seperti Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa membantu dengan memberikan logistik dan pelayanan kesehatan. Hingga tahap akhir yakni recovery, dengan memberikan program-program pemberdayaan kepada penyintas untuk kembali mandiri dan berdikari. Kemudian juga mengadvokasi hak-hak penyintas lainnya yang belum terpenuhi.

“Hal penting dalam aksi respon bencana kami, yaitu selalu mengajak masyarakat setempat yang terkena dampak untuk sama-sama membantu dan membangun kehidupan kembali. Kemudian juga mengajak masyarakat lainnya yang di luar untuk membantu. Konsep kami memang bergotong-royong,” tambah Ahmad Shonhaji.

M. N. Awaluddin, selaku General Manager Pengurangan Risiko Bencana DMC Dompet Dhuafa juga mengungkapkan bahwa semua itu bisa terjadi berkah zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) masyarakat yang diamanahkan melalui Dompet Dhuafa. Sehingga apa yang diberikan pasti akan kembali untuk kepentingan umat.

“Dalam pendekatan, kami memiliki banyak relawan yang turut membantu. Salah satunya Komunitas Ayo Tolong, yang menggandeng banyak pihak. Baik itu yang muda dan tua,” jelas M. N. Awaluddin, Sabtu (12/10/2019). (Dompet Dhuafa/Fajar)