BIREUN,NAD—Gelombang pengungsi Rohingya ini terus terjadi menyusul pecahnya kekerasan di Rakhine, Myanmar sejak tahun 2012 yang lalu. Para muslim Rohingya ini melarikan diri dari kampung mereka menuju beberapa negara tetangga menggunakan perahu. Tak jarang kebanyakan dari mereka meninggal dunia di dalam perjalanan sebelum sampai ke negara tujuan. Yang terbaru, puluhan muslim Rohingya berlabuh di pantai bireun, Nanggroe Aceh Darussalam pada Jumat (20/4) yang lalu. Mereka mendarat menggunakan sebuah perahu dengan kondisi kelelahan dan dehidrasi.
Para pengungsi sementara ditampung di gedung SKB Bireun oleh pemerintah setempat. Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Aceh dan Disaster Management Center (DMC) pun menyalurkan bantuan untuk meringankan derita para pengungsi.
“Kondisi pengungsi Rohingya saat ini masih dalam tahap adaptasi dari segi bahasa dan cuaca. Namun kondisi mereka sudah mulai membaik. Dompet Dhuafa sendiri melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan awal berupa bantuan logistik makanan.” Ujar Awaluddin, Direktur DMC Dompet Dhuafa.
Kedepannya, Dompet Dhuafa masih akan terus memonitoring kebutuhan para pengungsi. Selain itu Dompet Dhuafa juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan lembaga sejenis untuk membantu para pengungsi.(Dompet Dhuafa/Dea)