PALANGKARAYA– Kondisi udara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berangsur-angsur membaik. Pada Senin (26/10) secara berangsur-angsur kabut asap menghilang karena bertiup angin kencang. Jarak pandang pun semakin membaik dan lebih jauh dari sebelumnya. Walau begitu, hutan-hutan masih tetap saja ada yang terbakar. Dompet Dhuafa pun mengazzamkan diri untuk terus memberikan yang terbaik kepada warga yang terpapar kabut asap.
Oleh karena itu pada Senin (26/10) tim DMC melakukan pemadaman api di tiga titik, yaitu Jalan Adonis, Jalan RT Milono (Komplek Tanengah Timtang 4), dan Jalan Sutaji Induk. Tim DMC membagi kelompok untuk pemadaman hutan yaitu dua orang untuk di Jalan Adonis, dan tiga orang untuk di Jalan RT Milono, serta Jalan Sutaji. Tim DMC menambah satu orang personil yang sengaja didatangkan dari Jakarta.
“Total lahan yang berhasil kami padamkan sekitar tiga hektar. Api yang kami padamkan berada di lahan gambut dan hutan yang pepohonanya mirip sengon,” ujar Ahmad Riyadi, tim respon DMC ketika dihubungi via telepon pada Senin (26/10). Diakui oleh Ahmad, api yang dipadamkan memang hanya di sisi luar. Hal itu dikarenakan api di tengah hutan semakin besar. Aksi pemadaman api ini akan dilakukan selama sepuluh hingga dua minggu kedepan.
Selain pemadaman api, pada Senin (26/10) tim DMC juga mengadakan kegiatan dongeng yang dilakukan oleh Gepuk (Gerakan Pendongeng Untuk Kemanusiaan) di perpustakaan Yayasan Usaha Mulia yang berada di Desa Tangkiling, Palangkaraya. Ada 57 anak yang menjadi penerima manfaat dari dongeng ini. Usia mereka beragam, mulai dari usia Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama.
Adapun materi dongeng adalah tentang edukasi pemakaian masker. Dongeng berlangsung dari satu setengah jam. Sesuai dengan instruksi, saat ini sekolah-sekolah di Kalimantan Tengah masih meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM). Ada kemungkinan awal November nanti KBM mulai aktif kembali. Selain mengadakan dongeng ceria, DMC juga membagi-bagikan masker bedah sebanyak 75 buah, susu kotak dan makanan ringan.
Lokasi di sekitar yayasan merupakan perkebunan dan lahan gambut. Di daerah tersebut kebakaran pun kerap terjadi. Sayangnya, warga yang tinggal di sekitar masih belum menggunakan masker sehingga edukasi tentang penggunaan masker di sana dirasa tepat. Dikatakan oleh pihak yayasan bahwa saat ini masyarakat sekitar lebih membutuhkan aksi layanan sehat. (Dompet Dhuafa/Erni)