Muhammad Ja’far Shidiq, penerima beasiswa SMART EI Dompet Dhuafa berfoto bersama kedua orangtuanya. (Foto: Dompet Dhuafa Jogja)
Ucapan rasa syukur terus mengalir dari bibir Muhammad Ja’far Shidiq, anak dari seorang buruh tani yang berhasil menjadi penerima beasiswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa asal Yogyakarta. Tekad dan keinginannya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menjadi cita-cita terbesarnya selama ini.
Berat memang bagi Ja’far, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini, untuk sementara waktu berpisah dengan kedua orangtuanya. Namun, hal tersebut tak membuat siswa yang memiliki hobi bermain sepak bola ini surut langkah dalam menggapai asanya selama ini. Ia memantapkan hati, untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah bebas biaya bagi anak-anak yang kurang mampu, yang didirikan Dompet Dhuafa di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat.
Menurut informasi dari divisi pendidikan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Zakia Sekar, menuturkan, M.Ja’far Shidiq satu-satunya peserta yang lolos seleksi Beasiswa SMART EI dari enam (6) peserta dari Yogyakarta. Sedangkan secara keseluruhan seleksi ini telah diikuti ribuan siswa dan hanya 46 siswa yang mendapat kesempatan mengikuti pendidikan SMART EI tahun ajaran ini.
“Alhamdulillah, Ja’far menjadi salah satu penerima beasiswa yang beruntung. Persaingan untuk beasiswa SMART EI Dompet Dhuafa tahun ini begitu ketat. Sebuah anugerah tersendiri, dia berhasil lolos,” jelasnya.
Di lain pihak, Arifin Abdullah, Ayah dari Ja’far, yang hanya berprofesi sebagai petani ini mengaku, begitu sangat terbantu dengan beasiswa yang diterima putra ketiganya ini. Cita-cita mulia yang beliau sematkan selalu di hatinya, yakni menjadikan putra putrinya untuk sukses dunia dan akhirat perlahan mulai terbuka. Keberhasilan putri kedua lolos beasiswa di salah satu Ponpes di Yogyakarta disusul M.Ja’far Shidiq putra ketiga yang lolos beasiswa SMART EI Dompet Dhuafa, membuka jalan tersebut.
“Saya tidak sedih melepas anak laki-laki saya pergi belajar jauh dari orang tua, karena mereka mau menjemput sukses. Sukses dunia juga akhirat karena di pondok saya yakin banyak ilmu agama yang dibekalkan untuk anak saya.” Papar Arifin Abdullah saat mengantar putra bungsunya ke Dompet Dhuafa Jogja.
SMART Ekselensia Indonesia, sebagai salah satu program dari Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa Filantropi (YPDD), merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral serta komitmen untuk mempersiapkan calon pewaris negeri. SMART Ekselensia Indonesia diperuntukkan bagi anak dhuafa berprestasi dari seluruh Indonesia, berdiri sejak 2004 SMART Ekselensia Indonesia setiap tahunnya berhasil mengantarkan 100% anak didiknya ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terakreditasi A.
Dari tahun ke tahun Dompet Dhuafa selalu membuka kesempatan bagi putra anak negeri diutamakan dari keluarga dhuafa, yang baru saja menuntaskan jenjang pendidikan dasarnya untuk mengikuti SMART EI Dompet Dhuafa. Pendidikan menjadi teramat penting untuk memutus rantai kemiskinan yang terjadi di negeri ini. Maka dari itu generasi penerus perlu mendapat bekal pendidikan sebaik mungkin untuk mempercepat pembangunan negara dengan generasi yang kuat dan unggul. (Dompet Dhuafa Jogja/uyang)
“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”