Pererat Diplomasi, Atlet Australia Gelar Coaching Clinic untuk Siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal

TANGERANG SELATAN — Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, dua bintang sepak bola Australia, Josh Kennedy dan Gema Simon, menyambangi Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa. Mereka mengadakan pelatihan sepak bola khusus bagi siswa-siswi dari program Sekolah Australia-Indonesia Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) di SD Islam Al Syukro Ciputat, pada Selasa (10/9/2024).

Sejak tahun 2019, Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa telah menjalin kerjasama dalam program BRIDGE School Partnership. Dalam kegiatan ‘Soccer Clinic Activity’ yang meriah, Josh dan Gema secara langsung melatih siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Perguruan Islam Al Syukro Universal berbagai teknik dasar sepak bola. Mulai dari mengoper, menerima bola, menggiring bola, hingga teknik-teknik dasar lainnya.

Gema Simon saat melatih teknik dasar sepak bola kepada siswi SD Al Syukro Universal, pada Selasa (10/9/2024).
Gema Simon saat melatih teknik dasar sepak bola kepada siswi SD Al Syukro Universal, pada Selasa (10/9/2024).
Para siswa mendapatkan  pelatihan langsung dan melakukan pertandingan bersama atlet nasional Australia, Josh Kenedy dan Gema Simon.
Para siswa mendapatkan pelatihan langsung dan melakukan pertandingan bersama atlet nasional Australia, Josh Kenedy dan Gema Simon.

Para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung di bawah bimbingan para atlet internasional ini. Tak hanya itu, kesempatan emas pun terbuka bagi siswa untuk berinteraksi langsung bertanya seputar tips dan trik bermain sepak bola secara profesional.

Josh Kennedy adalah mantan pemain Socceroos, yaitu tim sepak bola putra nasional Australia. la telah bermain dalam 36 pertandingan sepak bola. Sedangkan Gema adalah mantan pemain Matilda, tim bola putri nasional Australia, yang bermain hingga tahun 2019.

Baca juga: Sinergi Hebat! Pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Vietnam Berjalan Lancar

Simbolis penyematan rompi oleh Parni Hadi kepada Khristopher Maslin, Sekretaris Pertama Diplomasi Publik, kedutaan Besar Australia Indonesia Jakarta sebagai tanda kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Kedubes Australia.
Simbolis penyematan rompi oleh Parni Hadi kepada Khristopher Maslin, Sekretaris Pertama Diplomasi Publik, kedutaan Besar Australia Indonesia Jakarta sebagai tanda kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Kedubes Australia.

Parni Hadi, Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Kedutaan Besar Australia dan para atlet nasional Australia di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Ia berharap kerjasama antara kedua belah pihak dapat terus ditingkatkan, terutama dalam peningkatan pengalaman dan kemampuan anak-anak.

“Australia-Indonesia partner for progress, partner for happiness, (terjemahan: mitra untuk kemajuan, mitra untuk kebahagiaan)” ujar Parni Hadi.

Kunjungan para atlet nasional Australia ini didampingi oleh Kristopher Maslin, Sekretaris Pertama Diplomasi Publik, Kedutaan Besar Australia Jakarta. Ia mengungkapkan dengan adanya kolaborasi ini pihaknya sangat antusias untuk merayakan hubungan diplomasi antara Australia dan Indonesia.

The Australian embassy is really happy to work with our Bridge School Partners um today we’re here to do a football clinic as we celebrate the 75th anniversary of Australia Indonesia diplomatic relations but also tonight’s game between Australia and Indonesia. Australian Indonesia are both sport loving nations and so we’re really excited to bring both Gemma and Josh here to Indonesia to celebrate those connections. I’m really excited to have the guys work with some athletes, schools and also some other uh community groups, (Kedutaan Besar Australia sangat senang bekerja dengan Partner Sekolah BRIDGE. Hari ini kita di sini untuk melakukan pelatihan sepak bola, saat kita merayakannya pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Australia dan Indonesia. Tapi juga pertandingan malam ini antara Australia dan Indonesia. Australia Indonesia sama-sama negara pecinta olahraga jadi kami sangat bersemangat untuk membawa Gemma dan Josh ke Indonesia, sekolah menjadi tuan rumah serangkaian pelatihan untuk benar-benar merayakan koneksi itu. Saya sangat senang memiliki orang-orang yang bekerja dengan beberapa atlet yang diamputasi sekolah dan juga beberapa kelompok komunitas lainnya),” kata Khristopher.

Penyerahan cinderamata oleh Kedutaan Besar Australia kepada Dompet Dhuafa.
Penyerahan cinderamata oleh Kedutaan Besar Australia kepada Dompet Dhuafa.

Baca juga: Perguruan Islam Al Syukro Serahkan Surplus Wakaf 1,3 M kepada Dompet Dhuafa

Program BRIDGE menghubungkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah mitra di Australia, dan membangun hubungan antara komunitas sekolah Indonesia dan Australia, serta menyediakan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pengajar Indonesia dan Australia.

BRIDGE telah berjalan selama 16 tahun di Indonesia dan sejauh ini telah membentuk sebanyak 253 kemitraan sekolah Indonesia – Australia. Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia didanai oleh Pemerintah Australia dan dilaksanakan oleh Asia Education Foundation (AEF) di University of Melbourne.

Praktik teknik menggiring bola oleh salah satu siswa SMA Al Syukro Universal.
Praktik teknik menggiring bola oleh salah satu siswa SMA Al Syukro Universal.
Selain melatih kemampuan sepak bola, acara ini juga menghadirkan sesi sharing session, di mana para siswa dapat berdiskusi secara langsung, dan mendapatkan pengalaman menarik.
Selain melatih kemampuan sepak bola, acara ini juga menghadirkan sesi sharing session, di mana para siswa dapat berdiskusi secara langsung, dan mendapatkan pengalaman menarik.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Australia Jakarta ini memiliki dampak yang signifikan terhadap program ekstrakurikuler sepak bola di sekolah. Melalui pelatihan yang diberikan oleh pemain timnas Australia, siswa memperoleh wawasan baru mengenai teknik-teknik sepak bola profesional yang dapat diterapkan dalam permainan sehari-hari.

“Kami antusias dan dari Dompet Dhuafa juga mensupport kegiatan-kegiatan seperti ini, karena memang ini tujuannya untuk peserta didik dan siswa, karena kita ingin mengajarkan dan membiasakan anak-anak untuk berwawasan global sesuai dengan visinya Al Syukro,” ujar Cici Kurniasih selaku Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal.

Perguruan Islam Al Syukro Universal merupakan salah satu implementasi sebagai wakaf produktif yang kebermanfaatannya bagi banyak orang. Pengelolaan pendidikan pada jenjang KB/TK, SD, SMP dan SMA Islam Al Syukro Universal merupakan amanah yang dijalankan dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan yang terintegrasi, berkelanjutan serta bermakna. Dengan menggunakan sistem manajemen integrasi yang memastikan standar pengelolaan pendidikan yang berkualitas, serta sarana pendukung yang berorientasi pada kebutuhan belajar peserta didik.

Baca juga: Pendistribusian Wakaf Al-Quran dari Komunitas Muslim Australia

Josh Kennedy dan Gema Simon, disambut dengan meriah oleh para siswa Perguruan Islam Al Syukro.

Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa berharap kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan, sehingga sekolah terus berkembang dan siswa-siswi dapat memperoleh pengalaman serta pengetahuan baru secara berkala. Tujuan akhir dari program ini adalah untuk membekali siswa dengan wawasan internasional sejak dini, guna mempersiapkan mereka menjadi generasi global di masa depan.

“It’s been incredible I’ve loved every minute of it. We appreciate you guys having us and hopefully they enjoyed it as much as we did, sungguh luar biasa saya menyukai setiap menitnya
kami menghargai itu semoga mereka menikmatinya sama seperti kita),” ungkap Gema.

“Yeah the same, we’re grateful to have invitation of this with our government and to connect to the local Indonesian community Bridge School program as well so we’re fortunate to be here lucky and we hope that the kids had a good time and obviously all the staff thank you for the help to make this happen, (kami bersyukur mendapat undangan ini dari pemerintah kita, dan untuk terhubung dengan komunitas lokal Indonesia melalui program BRIDGE juga jadi kami beruntung berada di sini dan kami berharap anak-anak bersenang-senang dan pihak lainnya. terima kasih atas bantuannya untuk mewujudkan itu),” Imbuh Josh.

Antusiasme siswa sangat terlihat saat mereka berlatih dengan penuh semangat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus mengembangkan minat dalam olahraga sepak bola.

Foto bersama seluruh peserga, guru, tim Kedubes Australia bersama Josh Kennedy dan Gema Simon pada gelaran Soccer Clinic di Perguruan Islam Al Syukro Universal pada Selasa (10/9/2024).
Foto bersama seluruh peserga, guru, tim Kedubes Australia bersama Josh Kennedy dan Gema Simon pada gelaran Soccer Clinic di Perguruan Islam Al Syukro Universal pada Selasa (10/9/2024).
Talita dan Qisya, peserta Soccer Clinic yang diadakan oleh Kedubes Australia.
Talita dan Qisya, peserta Soccer Clinic yang diadakan oleh Kedubes Australia.

Talita dan Qisya, siswa kelas 6 SD Al Syukro Universal mengaku senang dan tak menyangka bisa belajar langsung dengan atlet negara kanguru tersebut. Talita mengungkapkan ia banyak mendapat pejaran salah satunya bagaimana bekerja sama dengan tim

“Tadi kita main bola, belajar teknik dasar kaya passing gitu sama drible, senang karena bisa ketemu dan bisa belajar langsung, mencoba pengalaman baru. Aku ga nyangka aja baru main tiba-tiba langsung sama atlet, apalagi ngeliat Gema atlet perempuan jadi pengen juga jadi atlet,” ujar Talita. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Anndini Dwi Putri
Penyunting: Dhika Prabowo