JAKARTA — Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jakarta gelar pameran TB Day di Pondok Pesantren Nurul Jalal, Jalan Warakas Gang 2, Warakas, Jakarta Utara pada hari Senin (28/3/2022).
Eka Rowiyan selaku Penanggung Jawab Kegitan Pameran TBC (tuberkulosis) LKC Dompet Dhuafa Jakarta mengungkapkan kegiatan ini merupakan One Day Event dalam memperingati hari TBC sedunia. Berbagai kegiatan dilakukan guna memberikan edukasi terkait tuberkulosis dan bagaimana peran masyarakat dalam kesembuhan pasien.
“Kegiatan Pameran TBC adalah kegiatan one day event yang dilakukan di sekolah dan pondok pesantren yang berada dikawasan binaan setiap LKC. Dilakukan dengan membuka booth pameran mengenai tuberkulosis, mulai dari perjalanan tuberkulosis, edukasi mengenai penyakit dengan konsep dan pemutaran video edukasi, permainan dan games mengenai tuberkulosis, terakhir dengan pengisian kuisioner mengenai kegiatan yang telah dilakukan atau dijalani oleh setiap peserta,” ujar Eka.
Sebanyak 100 peserta dari kalangan civitas akademika menjadi sasaran kegiatan pameran TBC yang diadakan oleh LKC DD Jakarta kali ini. Hal ini adalah strategi untuk memperluas peran masyarakat dalam pengentasan tuberkulosis di Indonesia.
“Dalam melangsungkan kegiatan ini kita mentargetkan sebanyak 100 orang, dengan sasaran kegiatan seluruh civitas akademika dan pendukung kegiatan yang ada di pesantren,” tutur Eka.
Selain itu, Eka mengungkapkan kegiatan ini diharapkan menjadi ajang untuk meyebarluaskan informasi tbc dan memperkuat peran satuan pendidikan untuk menuju hidup bersih dan sehat. Kesadaran komunal tentunya sangat diperlukan dalam pencegahan penyakit yang bersumber dari bakteri Mycobacterium tuberculosis, maka dari itu edukasi ini dirasa penting bagi masyarakat.
“Tujuan dari rangkaian kegiatan pameran TBC ini diantaranya memperkuat komitmen dan kepemilikan semua pihak untuk berperan dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC, kemudian juga untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang upaya kewaspadaan terhadap tuberkulosis, selanjutnya menjadi implementasi lintas sektor melalui edukasi dan intervensi di pesantren untuk mendukung dan berpartisipasi untuk promosi dan preventif dari pada penularan TBC,” pungkas Eka.
Sementara itu, Buya Wahyu Misbach, MA selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jalal memberikan tanggapan positif terkait kegiatan pameran tbc yang dilangsungkan hari ini. Kegiatan yang dibalut dengan aktivitas menyenangkan mampu menarik perhatian para peserta untuk mendapatkan informasi terkait tuberkulosis.
“Sangat kreatif acaranya namun mendadak sekali persiapannya, tapi bagus sharing ilmunya anak-anak diajak menonton film juga bermain ular tangga TBC dan itu bisa menjadi kegiatan yang bisa menambah wawasan anak-anak untuk mengetahui informasi tentang penyakit TBC ini,” kata Buya Wahyu Misbach. (Dompet Dhuafa / LKC)