KOREA SELATAN — Laut Korea Selatan dengan gemerlap dan keindahan alamnya yang menakjubkan, menjadi saksi bisu perjalanan dakwah Dai Ambassador Dompet Dhuafa, Ustaz Ihya Ulumudin. Di sepanjang pesisir pantai, Ustaz Ihya tidak hanya menemukan lautan yang luas, tetapi juga berjumpa dengan salah satu makhluk langka yang memikat hati, yaitu Burung Albatros.
“Laut Korea Selatan tidak hanya menjadi latar belakang yang indah bagi perjalanan dakwah ini, tetapi juga menawarkan keajaiban alam yang luar biasa. Dari teluk-teluk yang memukau hingga garis pantai yang berbatu, keanekaragaman hayati laut luar biasa, semuanya menciptakan panggung yang menakjubkan bagi misi dakwah saya,” tutur Ustaz Ihya kepada Dompet Dhuafa.
Menyusuri pesisir ini, sang dai tidak hanya menyaksikan kebesaran alam, tetapi juga merasakan urgensi dakwah di tengah-tengah kemegahan ciptaan Tuhan. Setiap gelombang laut dan setiap angin yang berhembus menjadi pengingat akan tanggung jawab mereka untuk menyampaikan pesan Islam kepada seluruh ciptaan-Nya.
Namun, di antara keindahan laut Korea Selatan, ada kehadiran yang tak terduga, yakni Burung Albatros. Dengan sayap yang megah dan cakrawala yang luas, Albatros melayang di atas lautan, menjadi saksi bisu perjalanan spiritual Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan itu. Burung ini memiliki makna simbolis yang dalam, dalam banyak kebudayaan. Ia sering dianggap sebagai pembawa pesan dan petunjuk. Kehadirannya di sepanjang perjalanan menjadi tanda bahwa misi dakwah mereka diberkahi oleh langit dan laut.
Baca juga: Dai Ambassador Takjub dengan Kuatnya Ukhuwah Islamiyah di Antara Muslim Korea Selatan
Di bawah langit yang biru dan di antara ombak yang menggoda, Ustaz Ihya menyampaikan pesan-pesan Islam kepada siapa pun yang ia jumpai. Baik itu wisatawan yang memandang laut dengan kagum, atau penduduk setempat yang tinggal di tepi pantai. Setiap pertemuan adalah kesempatan untuk berbagi kasih, kedamaian, dan pemahaman yang mendalam tentang agama. Dengan kerendahan hati dan kebijaksanaan, sang dai membangun jembatan antara budaya dan keyakinan, membawa cahaya perdamaian dan keselamatan (Islam) ke sudut-sudut terpencil dari pesisir lautan Korea Selatan.
Perjalanan dakwah Dai Ambassador di Laut Korea Selatan adalah perpaduan antara keindahan alam dan kedalaman spiritual. Dalam gemerlapnya ombak dan misteri Burung Albatros, mereka menemukan panggilan yang mendalam untuk menyebarkan pesan kasih dan kedamaian. Di pesisir laut yang indah itu, dakwah bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang kehadiran dan perbuatan. Dan di antara cakrawala yang tak terbatas, sang dai menemukan bahwa setiap langkah kecil dalam perjalanan ini membawanya lebih dekat kepada-Nya.
Ustaz Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024