Perluas Layanan Kesehatan Masyarakat Dhuafa Melalui Sinergi Jalur Wakaf

BOGOR — Kisah pilu dari kabar dunia kesehatan masih terus terjadi di Indonesia. Mulai dari mahalnya biaya berobat, hingga sulitnya mendapatkan akses perawatan medis masih sering dialami jutaan masyarakat di Indonesia. Populasi masyarakat yang terus merangkak naik per tahunnya, tidak diimbangi dengan pertambahan jumlah fasilitas kesehatan yang memadai. Melihat problematika tersebut, Dompet Dhuafa berkomitmen menjadi pelopor dalam mengembangkan Rumah Sakit sebagai Rumah Sehat Terpadu yang ramah, cepat tanggap, dan memberikan pelayanan terbaik untuk semua kalangan.

Dalam perkembangannya, Dompet Dhuafa terus menggalakan program kesehatan terpadu. Saat ini sudah ada lima Rumah Sakit Dompet Dhuafa, buah kerjasama strategis dengan berbagai pihak melalui jalur wakaf, di antaranya yakni:

– RS Rumah Sehat Terpadu Parung, Bogor
– Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono, Lampung Timur
– RS Rumah Sehat Terpadu Assayidah
– RS Rumah Sehat Terpadu Lancang Kuning
– Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi, Serang

Pada kesempatan kali ini, Selasa (3/10), jalinan sinergi Qatar Charity dengan Dompet Dhuafa menargetkan perluasan RS Rumah Sehat Terpadu di Parung, Bogor. Target utamanya adalah memiliki lebih kurang 200 tempat tidur pasien. Sehingga Rumah Sakit ini semakin banyak menampung pasien, khususnya masyarakat dhuafa. Dompet Dhuafa meyakini akan banyak wakif lain dari Qatar yang tertarik berwakaf melalui Dompet Dhuafa, saat perluasan RS Rumah Sehat Terpadu ini selesai.

Menurut Ahmad Shonhaji, selaku Direktur Wakaf Dompet Dhuafa menuturkan,”Kerjasama yang terbangun antara Dompet Dhuafa dengan Qatar Charity merupakan pengembangan aset wakaf melalui pembangunan Rumah Sakit. Ini sebagai wujud dan kontribusi nyata untuk ummat sebagai bagian nilai kebaikan wakaf produktif di bidang kesehatan”.

“Harapan dengan jalinan kerjasama antara Dompet Dhuafa dan Qatar Charity, Rumah Sakit Wakaf ini menjadi solusi kepedulian kedua belah pihak terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya wilayah Kabupaten Bogor. Selain itu juga menjadi sarana untuk mengajak masyarakat lebih luas berkontribusi aktif dalam pengembangan wakaf produktif di Indonesia,” lanjut Ahmad Shonhaji.

“Tantangan besar lainnya di sektor kesehatan adalah, saat ini kebutuhan tempat tidur Rumah Sakit untuk masyarakat di Bogor, sudah menyentuh angka 5.500. Namun hingga kini, baru ada 3.000 yang tersedia. Maka, penambahan tempat tidur untuk RS RST merupakan kebahagiaan kami selaku perwakilan dari pemerintah Kabupaten Bogor. Khususnya Wilayah Utara Kabupaten Bogor, belum ada RS Umum Daerah, tahapannya baru akan melaksanakan studi kelayakan,” ujar drg. Triwahyu Harini, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang sekaligus mewakili Pemerintah Kabupaten Bogor, saat menyampaikan sambutannya di acara Peletakan Batu Pertama perluasan RS RST Dompet Dhuafa-Qatar Charity di Zona Madina, Kemang, Parung, Bogor.

Menurut Mr. Karam Zeinhom sebagai Country Director Qatar Charity Indonesia mengatakan, “Setiap orang yang berkontribusi dalam dunia sosial tentu berkeinginan bahwa setiap orang dapat lepas dari jerat kemiskinan, dan semua punya tujuan terbaiknya. Semua yang fakir dan miskin atau dhuafa, dapat keluar dari garis kemiskinan. Nanti di RS RST Dompet Dhuafa-Qatar Charity akan ada 200 ranjang untuk rawat inap. Sekaligus pelayanan yang baik bagi 1.000 pasien. Paling sulit dari kami untuk membangun Rumah Sakit ini adalah memilih mitra untuk diajak kerja sama. Kami memilih (Dompet Dhuafa) yang berpengalaman dan bisa diajak kerja sama untuk memenuhi program yang akan dijalankan. Kami sudah tenang, sudah memilih Dompet Dhuafa dan dapat menjalankan program ini dengan baik. Semoga dengan ini juga, RS RST QC-DD pun mampu berkontribusi bersama pemerintah saat ini”. (Dompet Dhuafa)