BINTARO–Salah satu tantangan setelah datangnya kemantapan untuk memeluk agama islam adalah tentang bagaimana cara untuk mencari ilmu-ilmu keislaman untuk membentengi aqidah. Kondisi para muallaf yang masih butuh pendampingan, membuat mereka perlu sebuah pendampingan secara spiritual maupun material. Berangkat dari kenyataan bahwa muallaf adalah salah satu asnaf penerima manfaat zakat, Dompet Dhuafa pun menginisiasi fasilitas holistik untuk muallaf.
Wisma Muallaf, yang terletak di kawassan Bintaro, diikhtiarkan menjadi pusat untuk para muallaf dalam mendapatkan pembinaan pemahaman keislaman. Dan pada Rabu (11/4), Wisma Muallaf meresmikan program ‘Pesantren Muallaf’. Diharapkan, kegiatan ini dapat memfasilitasi para muallaf agar lebih mengenal Islam lebih dalam, serta menguatkan sisi aqidah para muallaf.
“Pesantren muallaf merupakan upaya optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan aset wakaf yang diamanahkan wakif ke Dompet Dhuafa untuk pembinaan dan pengembangan muallaf. Program pesantren muallaf tentunya akan bersinergi pula dengan lembaga mitra pembina muallaf yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan sinergi yang baik diharapkan pembinaan muallaf akan saling melengkapi,” tutur KH Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa.
Program Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa juga menjadi wadah dan sarana untuk menggali lebih jauh potensi-potensi yang dimiliki oleh para muallaf, dalam program ini ada beberapa unit kerja yang berada dibawah naungan Yayasan Dompet Dhuafa Republika yang direncanakan terintegritas untuk kebermanfaatan para muallaf.
Rupisa (27) salah satu peserta yang tinggal di Wisma Muallaf yang berasal dari Entikong, menuturkan bahwa kehadiran Pesantren Muallaf sangat membantu dirinya yang jauh dari keluarga.
“Keluarga Saya belum bisa menerima keislaman saya, makanya Saya memilih untuk keluar dari rumah. Akhirnya Saya pergi ke Bekasi untuk mencari kerja. Ternyata Saya Allah mempertemukan Saya dengan teman yang mengetahui Wisma Muallaf, akhirnya saya memutuskan untuk ikut ke Wisma Muallaf terlebih dahulu sebelum nanti terjun ke dunia kerja. Karena Saya merasa masih membutuhkan pendampingan untu menguatkan iman saya. Alhamdulillah disini kebutuhan Saya tersebut terpenuhi. Saya belajar dasar-dasar Islam, praktek solat dan lain-lain. Saya sangat beruntung bisa berada di Wisma Muallaf ini.” ujar Rupisa.
“Program pembinaan muallaf yang dilakukan Dompet Dhuafa menjadi aktifitas paralel dilakukan bersama dengan tim Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang diharapkan menjadi wadah pembinaan untuk penguatan aqidah, pendalaman ilmu agama Islam, bimbingan membaca alquran dan juga ikhtiar kemandirian dengan pendidikan vokasional untuk membangun semangat kemandirian dan jiwa entrepreneurship bagi muallaf,” tutup KH Ahmad Shonhaji. (Dompet Dhuafa/Dea)