MALANG, JAWA TIMUR — Sampai dengan 6 Oktober 2022, Indonesia telah dilanda bencana sebanyak 2.674 fenomena alam yang didominasi oleh cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor. Bencana alam yang terjadi, mengakibatkan 156 jiwa meninggal dunia, 27 jiwa hilang, 784 luka-luka, serta 3.089.296 jiwa mengungsi.
Dompet Dhaufa melalui seluruh jaringan Cabang, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, dan seluruh relawan lainnya terus melakukan respon di berbagai titik yang tersebar di Indonesia. Selain melakukan respon, Dompet Dhuafa juga terus berupaya melakukan mitigasi salah satunya dengan meningkatkan kemampuan masyarakat saat menghadapi fenomena bencana alam.
Seperti yang dilakukan pada Jumat (14/10/2022), Dompet Dhuafa Jawa Timur (DD Jatim) bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan DMC Dompet Dhuafa menggelar Pesantren Tanggap Bencana bertajuk Leadership Camp di Bumi Maringi Peni (BMP), Tawangsari, Pujon, Kabupaten Malang.
“Pesantren Tanggap Bencana bertajuk Leadership Camp ini kami selenggarakan dengan tujuan untuk mencetak para pemimpin yang tangguh, cakap menghadapi bencana dan berintegritas,” ujar Kholid Abdillah, pimpinan Dompet Dhuafa Jatim.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 67 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur seperti Surabaya, Siduarjo, Mojokerto, Malang, dan Madiun. Pada kesempatan ini para peserta diajak untuk mengenal lebih dalam tentang Urban Disaster Management dan berbagai materi lainnya seperti kebencanaan umum, public speaking, kepemimpinan, hingga cinta tanah air.
Tidak main-main, acara ini menghadirkan para pembicara berkompeten dan juga anggota TNI yang sudah teruji di bidangnya. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi peserta untuk hadir dan mengikuti kegiatan hingga akhir. Bahkan, di antara mereka ada yang sudah mengikuti kegiatan serupa beberapa kali.
Yoga (23) peserta asal Mojokerto adalah salah satunya. Dirinya mengaku sudah beberapa kali mengikuti kegiatan serupa namun tetap ingin hadir dalam kesempatan ini. Keinginannya untuk terus mendapatkan ilmu dan teman baru menjadi alasan utama pemuda asal Mojokero ini hadir membersamai di lokasi yang cukup asri.
“Leadership Camp ini menarik sekali, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan. Meskipun saya sudah beberapa kali ikut pelatihan yang serupa, bagi saya Leadership Camp yang diselenggarakan berbeda. Tempatnya asri, nyaman, ada materi praktiknya dan memperoleh teman baru,” ungkap Yoga. (Dompet Dhuafa / Jatim / Arlen)