KENDAL, JAWA TENGAH — Isnaq Rozaq (20) merupakan peternak paling muda di sentra peternakan Dompet Dhuafa Jawa Tengah atau DD Farm Jateng. Aktivitas peternakan sudah lazim bagi Rozaq, semenjak ayahnya memelihara kambing di belakang rumahnya. Setelah lulus dari Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di Sekolah Menengah Kejuruan pada tahun 2022, Rozaq mulai tekun mempelajari cara-cara beternak melalui ayahnya, juga ilmu yang dipelajari dari internet.
Setahun belakangan, setiap harinya Rozaq menempuh waktu sekitar 45 menit dari kediamannya di Desa Sumur, Kecamatan Brongsong, Kendal Bawah untuk bisa mencapai lokasi DD Farm Jateng yang terletak di Kecamatan Limbangan, Kendal Atas. Sesekali, ia menginap di pondok yang tersedia di samping DD Farm.
Rozaq bertugas memberi makan hewan ternak pada waktu pagi pukul 07.00 WIB, siang pukul 13.00 WIB, dan sore pukul 16.00 WIB. Seusai memberi makan, ia melakukan screening kesehatan pada hewan, kemudian lanjut membersihkan kandang.
Baca juga: Kurban via Dompet Dhuafa Sembari Dukung Berdayakan Peternak Lokal
Kisah petualangan hidupnya bermula saat ia menerima ajakan teman masa kecilnya–Kendi, untuk mengikuti tes wawancara menjadi peternak di DD Farm Jateng. Rozaq mengaku bersyukur dapat memiliki wadah belajar sekaligus berkumpul dengan teman yang memiliki kesamaan minat. Lewat pembekalan selama seminggu, ia makin mendalami ilmu peternakan, terutama terkait perawatan hewan ternak.
“Sejak itu (lulus SMK), kepikiran pengin mendalami ilmu tentang peternakan. Memutuskan untuk belajar otodidak, melihat Ayah. Eh, beruntungnya teman satu desa saya yang sudah menjadi peternak di DD Farm Jateng ngajak untuk daftar peternak di sana. Sampai akhirnya saya keterima di sini. Saya belajar hal baru terkait bagaimana menyuntikkan obat dan vitamin kepada hewan, bagaimana ciri-ciri kambing sehat. Alhamdulillah kedua orang tua saya memberi dukungan penuh,” tutur Rozaq penuh semangat.
Baca juga:Peternak Srikandi Sukabumi, Berdaya Sekolahkan Anak hingga Perguruan Tinggi
Layaknya anak muda lain, Rozaq memiliki jiwa kreatifitas tanpa batas. Dengan penuh keyakinan yang tertanam dalam hatinya, Rozaq bercerita bahwa sejak dulu bermimpi menjadi musisi. Di sela-sela waktu beternak, ia menyempatkan menulis lagu. Kini, lagu ciptaannya sudah dapat didengar melalui berbagai platform, salah satunya kanal YouTube dengan akun bernama Ozacq.
“Sekarang saya buat beberapa lagu pakai teknologi komputer. Biasanya dua lagu dalam sebulan. Saya buat (lagu) saat luang setelah menyelesaikan tugas saya di kandang. Apalagi, alhamdulillah sekarang saya punya penghasilan tetap. Selain buat kehidupan sehari-hari, rencana saya ingin menabung, supaya bisa punya studio musik sendiri. Di samping pekerjaan utama saya yaitu peternak, saya masih ingin mewujudkan cita-cita sebagai musisi dan memiliki label musik sendiri,” tuturnya penuh semangat. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna