SULAWESI SELATAN — Apresiasi hadir dari Bupati Jeneponto, H. Drs. Iksan Iskandar, atas diresmikannya Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz (PP Roudhotul Huffadz) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Apresiasi tersebut berbentuk wakaf tanah milik pribadi seluas hampir 3 hektare yang berada di pusat Kota Jeneponto. Niat untuk mewakafkan tanah tersebut, diakui Bupati Jeneponto, sudah ada sejak pertengahan tahun 2021. Beliau ingin agar Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz bersama Forum Halaqoh Quran atas bimbingan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan Kampung Quran Jeneponto.
Keinginan tersebut hadir lantaran Bupati Jeneponto telah melihat secara langsung manfaat atas hadirnya program Forum Halaqoh Quran di Kabupaten Jeneponto. Bahkan, istri Bupati, istri Wakil Bupati, Kepala Sekda Jeneponto, Kadis Pendidikan Jeneponto, dan beberapa pejabat dinas Pemda Jeneponto menjadi peserta dan santri FHQ Jeneponto, dan hal itu merupakan manfaat nyata yang dapat dirasakan saat ini.
Baca Juga: Bupati & Wabup Jeneponto Resmikan Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz Jeneponto
Hingga 24 Oktober 2022, jumlah peserta/santri Forum Halaqoh Quran yang aktif belajar di Masjid Agung Jeneponto, di masjid-masjid di Kabupaten Jeneponto, di musala, ruang kantor dinas hingga ruang tamu santri total santri yang aktif belajar ada sebanyak 1080 orang dari 83 halaqoh. Selain itu, ada pula 80 santri mukim di Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz. Lima tahun yang lalu belum terbayang Forum Halaqoh Quran dan PP Roudhotul Huffadz akan sebesar ini.
Selain itu, selama tiga tahun terakhir para santri dan asatidz PP Roudhotul Huffadz yang juga sebagai para pengajar FHQ Jeneponto menorehkan sederet prestasi seperti MHQ Tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Tingkatan lain yang hampir semua dimenangkan. Hal itulah yang mendorong rasa hormat atau respect masyarakat, terlebih aparatur negara di Pemda Kab Jeneponto sangat tinggi terhadap PP Roudhotul Huffadz. Sebagai informasi, tak sedikit ASN Pemda Kabupaten Jeneponto berikut pegawai-pegawai dinas di Kabupaten Jeneponto yang menjadi peserta FHQ. Mereka rela meluangkan waktu sepulang kantor yakni sekitar pukul 16.00 WITA hingga waktu Magrib, untuk belajar Tahsin Quran di Forum Halaqoh Quran Jeneponto.
Baca Juga: Pesantren Tanggap Bencana Bertajuk Leadership Camp, Cetak Calon Pemimpin Cakap Hadapi Bencana
Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melalui program Forum Halaqoh Quran Jeneponto telah membuka wajah baru Kabupaten Jeneponto. Saat ini, Jeneponto sudah dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai wilayah pencetak para qori dan penghafal Alquran. Dari sekian banyak cabang perlombaan Musabaqoh Hifzil Quran dan Musabaqoh Tilawatil Quran dari berbagai tingkatan, Kabupaten Jeneponto selalu menjadi kontestan yang dipertimbangkan untuk menjadi kandidat juara, dan sebagian besar para kandidat yang maju mewakili kabupaten adalah para santri dan asatidz Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz Jeneponto.
“Jeneponto saat ini sudah bisa melahirkan para pembelajar dan penghafal Alquran, program saya sebagai Bupati untuk menjadikan Jeneponto sebagai pencetak 1000 qori dan hafiz alquran, tahun ini kayaknya sudah terwujud, dan itu melalui pesantren ini (PP Roudhotul Huffadz dan Forum Halaqoh Quran Jeneponto),” ujar Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar.
Semoga dengan hadirnya Pondok Pesantren Tahfidz Roudhotul Huffadz dan gerakan membumikan Alquran melalui Program Forum Halaqoh Quran Jeneponto, selaku Mitra Pengelola Zakat Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan bisa memberikan inspirasi bagi kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia untuk menjadikan Alquran sebagai wasilah dan langkah awal dalam memperkuat tali ukhuwah islamiyah antar masyarakat muslim, kembali menghidupkan surau, langgar, musala, dan teras masjid di pagi dan sore hari dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran. Semoga dengan terwujudnya hal tersebut bisa menghadirkan keberkahan dan rida Allah Azzawajalla, aamiin Ya Mujibassaailin.