JAKARTA — Para donatur Dompet Dhuafa terus mengupayakan berbagai bantuan untuk saudara-saudara di Turkiye dan Suriah yang dilanda gempabumi M 7.8 pada 6 Februari 2023. Bersamaan dengan bantuan tahap ketiga dari masyarakat Indonesia yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (22/2/2023) di Landasan Udara Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Dompet Dhuafa kembali mengirimkan bantuan logistik untuk para korban bencana.
Bantuan yang dilepas oleh pemerintah Indonesia pada hari ini berupa bahan makanan dan logistik dengan total 140 ton menggunakan 4 pesawat jenis airbus milik Garuda Indonesia. Pengiriman bantuan tahap ketiga ini adalah bentuk diplomasi kemanusiaan sebagai wujud kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia kepada Pemerintah Turkiye dan Suriah.
“Pada pagi hari ini, kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turkiye dan ke Suriah, yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana. Mudah-mudahan yang kita kirimkan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana,” ucap Jokowi saat memberikan sambutan.
Apel pelepasan bantuan turut dihadiri oleh Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra dan beberapa lembaga kemanusiaan lain. Kemudian, turut mendampingi Presiden RI, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi.
Sedangkam nantuan logistik yang turut dikirimkan Dompet Dhuafa adalah berupa kasur lipat, selimut, dan barang-barang penghangat lainnya. Harapannya, bantuan ini bisa membantu masyarakat korban gempa yang sedang menghadapi ujian yang cukup berat.
Prima Hadi mengatakan, sejak awal gempa terjadi, masyarakat Indonesia melalui Dompet Dhuafa telah mendistribusikan bantuan berupa alat makanan siap saji dan barang-barang penghangat. Saat ini, tim Dompet Dhuafa yang berada di Turkiye juga terus beroperasi melakukan berbagai respon. Salah satunya yaitu dengan membuat dapur darurat di Kota Antakya dengan kapasitas produksi kurang lebih sebanyak 100 paket makanan setiap hari yang dibagikan kepada para penyintas setiap waktu pagi dan sore.
“Di sana, kami telah bergabung dengan EMT (emergency medical team) Kemenkes yang sudah mengoperasikan rumah sakit darurat di Hatay. Dengan kembali terjadinya gempa susulan di Turkiye yang terjadi malam tadi (20/2/2023, 20.04 waktu setempat), kita berharap masyarakat tetap resilience menghadapi ujian dengan tangguh,” terangnya.
Ia menambahkan, Dompet Dhuafa akan terus mengupayakan untuk mengakomodir dan menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Turkiye dan Suriah. Aksi ini akan terus bergulir hingga proses tanggap darurat selesasi, yang kemudian akan dilanjutkan pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Baca Juga: EMT Gulirkan Layanan Kesehatan di RS Lapangan bagi Penyintas Gempa Turki
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada bincangnya dengan Prima menyampaikan terima kasih atas kontribusi Dompet Dhuafa membantu pemerintah dalam menangani bencana Turkiye dan Suriah. Menurutnya, Dompet Dhuafa menjadi jembatan bagi orang-orang baik yang ingin membantu saudara-saudaranya yang mengalami musibah, meskipun berada di negara lain.
Berdasarkan pantauan tim Dompet Dhuafa yang berada di lokasi penanganan bencana, para penyintas membutuhkan bantuan darurat berupa bahan-bahan penghangat demi bertahan hidup melewati cuaca dingin. Mari rapatkan barisan dan perkuat solidaritas dalam membantu saudara-saudara kita di Turkiye dan Suriah. Kawan baik dapat mengirimkan bantuan dan doa melalui laman berikut https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/gempaturki . Saatnya dunia Berdaya Hadapi Bencana. (Dompet Dhuafa/Muthohar)