SUKABUMI — Setelah memulai kegiatan pada April 2018 lalu, genap sudah setahun progam Equal Opportunity For Empowerment – Siap Kerja, Siap Usaha (EOE-SAKU) dilaksanakan. Pada Selasa (9/4/2019) progam tersebut resmi selesai dengan menghasilkan 257 peserta yang diambil dari pemuda-pemudi di Kabupaten Sukabumi.
EOE-SAKU merupakan program pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang di inisiasi oleh Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Coca-Cola Fundation, USAID dan Pemda Kabupaten Sukabumi. Pelatihan tersebut fokus pada softskill dan hardskill. Para peserta yang kebanyakan merupakan pemuda usia produktif di Sukabumi, diusahakan menjadi insan yang mandiri selepas dari program tersebut.
“Setelah setahun berjalan, Alhamdulillah kegiatan EOE-SAKU telah selesai. Terdapat sekitar 257 peserta yang berhak mengikuti program tersebut. Diharapkan dengan selesainya progam, para peserta siap menghadapi dunia kerja, ataupun berwirausaha,” terang Ahsin Aligori, Deputi Projects EOE-SAKU.
Sedangkan direktur keuangan Coca-Cola Fundation, Natali Ngadino menyampaikan terimakasih dan harapannya, terhadap para peserta yang telah mengikuti program EOE-SAKU.
“Kami dari Coca-cola Fundation mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang bersangkutan. Semoga seluruh alumni yang sudah ikut dalam program, dapat mandiri dan menjadi SDM yang berkualitas di Kabupaten Sukabumi,” terang Natali.
Selain itu, progam tersebut juga mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah setempat. EOE-SAKU dinilai mampu melahirkan SDM berkualitas bagi Kabupaten Sukabumi, mengingat wilayah tersebut sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Para alumni progam EOE-SAKU bisa menjadi aset berharga bagi Sukabumi dalam menghadapi pembangunan tersebut.
“Saya bangga dengan kegiatan tersebut, karena bisa membantu pemerintah dalam membangun daerah. Dari 257 orang peserta bukan hanya hard skill nya dibangun, namun juga softskillnya. Saya sangat apresiasi, ini barangkali aset yang perlu kita jaga. Ini (alumni EOE-SAKU) adalah kunci dari sebuah pembangunan Sukabumi. Saya ucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan semua pihak yang terkait,” Jelas Iyos Sumantri, selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi.
Dari 257 alumni progam EOE-SAKU, kebanyakan didorong untuk berwirausaha atau disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan. Banyak peserta yang mendapat kemajuan setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, baru setengah jalan mengikuti kelas Teknik Komputer dan Jaringan, saya sudah mulai membangun server sendiri di kampung saya. Sebelumnya, kalau mencari sinyal harus ke bukit, sekarang mereka bisa akses internet dari rumah,” terang Abdul Husein Khusairi, salah satu alumni. (Dompet Dhuafa/Zul)