Promosi HAM Sebagai Human Dignity Di Gelaran GIB Award

JAKARTA — Gerakan Indonesia Beradab (GIB) telah resmi menggelar GIB Award di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, akhir pekan lalu. Gerakan yang didukung oleh aliansi, ratusan komunitas dan organisasi tersebut, memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan organisasi yang telah mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara Indonesia. Khususnya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai human dignity.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis, diantaranya adalah Prof. Dr. M. Habib Chirzin dari International Institute of Islamic Thought (IIIT), Ketua Penggiat Keluarga Indonesia (GIGA) Prof. Euis Sunarti, Pakar Hukum Universitas Indonesia Dr. Neng Djubaedah SH. MH., Komisioner Komnas HAM Dr. Maneger Nasution, Ketua Himpunan Psikologi Cyber Indonesia Dr. Rahmat Ismail dan Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris SE.,MH.

Selain untuk memperkenalkan tokoh-tokoh yang berjuang dalam menegakkan HAM, GIB Award juga merupakan momentum untuk memperkenalkan Yogyakarta Declaration on Human Dignity (YDHD) kepada seluruh masyarakat.

“Event ini adalah Big Bang bagi GIB setelah deklarasi tanggal 6 November 2016. Di sinilah YDHD 2016 kita perkenalkan ke masyarakat luas, bahwa YDHD 2016 merupakan dokumen tentang manusia bermartabat, dan cita-cita tentang peradaban mulia yang meluruskan kekeliruan pengertian masyarakat yang menganggap HAM sebagai Freedom. Kita (GIB) akan menegaskan bahwa HAM memiliki cita-cita puncak berupa Human Dignity,” ungkap Presiden GIB, Dr.Bagus Riyono.

Oleh sebab itu, GIB menyadari bahwa human dignity merupakan misi utama HAM yang selama ini kurang banyak diketahui oleh masyarakat. Sehingga sering menjadi permasalahan yang terbengkalai.

“Kebanyakan orang mengira HAM adalah tentang Freedom. Padahal yang benar adalah tentang preserving and promoting human dignity,” lanjut Bagus dalam pidatonya.

Sehingga dalam kesempatan kali ini, GIB akan memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan organisasi sebagai teladan, untuk masing-masing kategori dalam berjuang menjaga human dignity di berbagai bidang. (Dompet Dhuafa/Rico)