Tim respon DMC Dompet Dhuafa tengah melakukan eksplorasi sumber mata air dan pipanisasi sepanjang 100 meter di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. (Foto: DMC Dompet Dhuafa)
BEKASI- Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) mulai melakukan eksplorasi sumber mata air dan pipanisasi sepanjang 100 meter, di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Senin (10/8). Kekeringan yang melanda hampir 2 pekan di kawasan tersebut, membuat warga di dua desa di Kecamatan Cibarusah, yakni Desa Ridogalih dan Naga Cipta, sulit memperoleh air bersih.
“Selain proses pipanisasi air, di dua desa tersebut, tim respon DMC saat ini tengah merampungkan pembangunan bak penampung air, tempat khusus mencuci, serta pemasangan torent,” ujar Eka Suwandi, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa, saat dihubungi pada Senin (10/8).
Eka menuturkan, selain itu, tim respon DMC Dompet Dhuafa saat ini juga tengah melangsungkan pembangunan MCK di Kampung Pasir Pogor, Desa Naga Cipta, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Upaya pembangunan MCK dilakukan, karena masyarakat yang tinggal di kawasan Kecamatan Cibarusah dan sekitarnya, terbiasa melakukan aktivitas buang air kecil tidak pada tempatnya.
“Dengan dibangunnya MCK sebagai fasilitas umum di desa tersebut diharapkan, nantinya warga setempat mampu menerapkan kembali aktivitas buang air kecil dan besar di sarana yang semestinya,” ungkapnya.
Dalam bencana kekeringan ini, sebelumnya, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa bergerak memberikan bantuan berupa pendistribusian air bersih. Hingga hari ini, mobil tangki air bersih masih disiagakan, untuk mempermudah warga mengakses air untuk kebutuhan mereka.
“Sambil menunggu proses pipanisasi air selesai, tentu bila kebutuhan suplai air bersih masih dibutuhkan, tim respon akan siap membantu kebutuhan air bersih untuk warga,” pungkasnya. (uyang)
“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”