Quality Control Menjamin, Berkurban Semakin Yakin

Quality Control Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa

JAKARTA — Sejak bergulirnya program THK 2019, Kamis (10/7/2019), Dompet Dhuafa mulai melakukan aksi Quality Control (QC). Langkah tersebut guna memastikan kualitas hewan-kurban yang akan disembelih sesuai dengan kriteria, yaitu hewan kurban sehat, tidak cacat dan bobot sesuai dengan ketentuan.

Hewan-hewan kurban Dompet Dhuafa yang berada di lebih dari 70 titik tersebut akan diperiksa secara ketat, terutama dalam segi bobot. Kamaluddin, selaku Manajer Divisi Ekonomi Dompet Dhuafa mengatakan, melalui tim Quality Control, Dompet Dhuafa memastikan bobot hewan-hewan kurban dari para peternak mitra sesuai dengan kriteria yang telah disebar luaskan. Dimana untuk kambing standar 23-28 Kg, sementara untuk kambing premium 29-35 Kg. Sedangkan untuk sapi minimal 250 Kg.

“Quality Control dimulai ketika program THK diluncurkan yaitu tahun 2014. Dengan QC kita dapat memastikan dan memantau hewan kurban yang akan dikurbankan sesuai dengan ketentuan. Sehingga para pekurban menjadi semakin yakin dan tidak ragu ibadah kurbannya sah,” ujar Kamal, Kamis (1/8/2019).

Sebelum diterjunkan guna melakukan QC, para controler terlebih dahulu diberi pelatihan dan penjelasan mengenai QC, hewan kurban, serta kriteria-kriterianya. Kamal menyebutkan para controler QC adalah mereka yang terpilih dan sudah dipercaya sangat amanah, serta memahami betul kriteria hewan kuban menurut syariah islam.

QC dilakukan dengan mendatangi para mitra ternak Dompet Dhuafa. Oleh mitra, tim QC kemudian dibawa ke peternak-peternak binaan ataupun kelompok ternak yang ada di wilayahnya. Setelah itu satu per-satu kambing ditimbang. Seusai penimbangan dan pengecekan kesehatan, maka kambing yang telah memenuhi standar ditandai dengan menggunakan cat atau cat semprot warna biru, sementara untuk yang premium ditandai dengan warna merah. Sedangkan untuk sapi, karena umumnya sapi dari wilayah timur berwarna coklat kemerahan, maka cat yang dipilih adalah warna putih, agar terlihat.

“Pengelola ternak yang berada di 70 titik tesebut adalah mitra kami yang sudah melakukan akad dengan Dompet Dhuafa di awal tahun. Bentuk kemitraannya yaitu peternak sebagai supplier, sedangkan Dompet Dhuafa sebagai penyalur hewan kurban. Pekurban membeli hewan kurban dari peternak melalui Dompet Dhuafa, kemudian Dompet Dhuafa mendistribusikan ke penerima manfaat di daerah-daerah 3T,” jelas Kamal. (Dompet Dhuafa/Muthohar)