Dena salah satu tim relawan guru dari SGI Dompet Dhuafa saat berdakwah melalui metode dongeng, kepada anak-anak di wilayah Nunukan, Kalimantan Timur, dalam program Ramadhan Ceria di Perbatasan. (Foto: SGI Dompet Dhuafa)
Ramadhan tahun ini dirasakan berbeda oleh sebagian besar anak-anak di Kabupaten Nunukan, salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Rona keceriaan saat Ramadhan jarang terjadi di wilayah perbatasan itu, kini mulai terlihat, ketika 6 relawan guru dari Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, datang mengabdi, menebar manfaat dan keceriaan dengan menggulirkan program Ramadhan Ceria di Perbatasan.
Di sebuah sekolah dasar, tepatnya di SDN 002 Sebatik, SDN 004 Sebatik Tengah, dan SDN 001 Sebuku, para relawan guru SGI Dompet Dhuafa memulai pengabdiannya. Berbagai tantangan begitu dirasakan para relawan guru, ketika mengabdi di wilayah yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani ini. Para relawan mengaku, anak-anak di perbatasan ini terlihat belum dapat menikmati hikmah puasa apabila dibandingkan dengan negara tetangga yang penuh dengan keramaian dan fasilitas yang lengkap.
Belum lagi, kondisi cuaca yang cukup ekstrim awal Ramadhan lalu juga cukup menambah daftar rintangan yang harus dilalui. Hujan disertai petir mengguyur kawasan yang dekat dengan pesisir pantai ini. Namun, berbagai rintangan dan hambatan tersebut tak menyurutkan langkah para relawan guru SGI Dompet Dhuafa dalam menebar ilmu bermanfaat dan keceriaan pada anak-anak di bulan suci penuh rahmat dan keberkahan ini.
Dena, Tim Leader SGI Dompet Dhuafa menjelaskan, Ramadhan Ceria merupakan nama program yang berarti Ramadhan Cerdas Iman dan Ahlak. Dengan motto kegiatan “Ramadhan Berkah, Iman Bertambah”. Yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni-1 Juli 2015.
Kegiatan Ramadhan Ceria dimulai dari SDN 002 Sebatik yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 23 Juni 2015 pukul 07.00 sampai dengan tanggal 24 Juni 2015 pukul 15.00 dan terus dilanjutkan di beberapa sekolah lainnya dengan pelaksanaan kegiatan yang sama. Peserta yang mengikuti kegiatan Ramadhan Ceria rata-rata berjumlah50 orang di setiap Sekolah dan dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan memanfaatkan sarana sekolah.
“Kami merancang kegiatan ini semenarik mungkin supaya anak-anak menikmati indahnya ramadhan dan tidak bosan dalam mengikuti acara,” ujarnya, saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Dena lebih lanjut mengungkapkan, setiapsekolah pun menyambut baik kegiatan Ramadhan Ceria ini. Begitu juga dengan Suwito, Kepala Sekolah SDN 002 Sebatik yang merasa terbantu dengan bergulirnya Program Ramadhan Ceria.
“Kegiatan Ramadhan Ceria ini sangat bagus dilaksanakan, anak-anak pun sangat senang dan antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Sampai-sampai mereka tidak menanyakan kapan pulang dan tidak merasakan rasa haus dan lapar,” ungkapnya.
Dena juga menjelaskan Rancangan kegiatan Ramadhan Ceria ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan anak-anak serta memperbaiki akhlak anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, tentunya dengan menciptakan suasana yang ceria pada anak-anak.
Untuk memacu semangat anak-anak dalam meningkatkan keimanan, anak-anak diberikan pengetahuan mengenai hakikat puasa, tata cara sholat, dibiasakan tilawah selama kegiatan, menghapalkan beberapa surat-surat pendek dan do’a sehari-hari serta dibiasakan melaksanakan sholat-sholat sunnah seperti Tarawih, Tahajud, serta Dhuha.
Tak hanya sampai disitu, dalam memperbaiki akhlak, anak-anak diberikan training motivasi dalam menjalani puasa yang penuh dengan pahala dengan harapan anak-anak bisa bersikap baik ketika sedang menjalani puasa. Anak-anak juga diajarkan pentingnya berbuat baik kepada orang tua (Birrul Walidain). Mereka juga diajarkan untuk mandiri dalam kesehariannya, dengan tempat tidur yang terbatas di ruang kelas, makan sahur dan berbuka puasa seadanya, serta kesigapan mereka dalam menjalani setiap rangkaian kegiatan.
Untuk menghindari rasa jenuh pada anak-anak dalam melaksanakan kegiatan, setiap rangkaian kegiatan dibuat semenarik agar anak-anak benar-benar merasakan keceriaan. Beberapa kegiatan tersebut di antaranya out bound dengan beberapa permainan sederhana yang melatih kepemimpinan dan kerjasama, serta ditutup dengan Dongeng yang disampaikan oleh Kak Dena dengan boneka tangannya.
“Meskipun kegiatan Ramadhan Ceria sangat singkat pelaksanaannya tetapi anak-anak menikmati setiap rangkaian kegiatan Ramadhan Ceria.Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dan sering dilaksanakan untuk mengurangi rasa jenuh mereka di Bulan Ramadhan di tempat yang sunyi di batas Negeri,” pungkas Dena. (uyang)
“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”
Mari bergabung dalam gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat, KLIK bit.ly/22TumbuhBersama
Salurkan Zakat anda melalui Rekening :
Bank Muamalat 301.001.5515
BNI Syariah 444.444.555.0
Mandiri 101.0098.300.997
an.Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Beasiswa pendidikan utk anak Indonesia Cemerlang. Dukung dgn donasi via link berikut > http://t.co/TKfsManuo4 pic.twitter.com/NfbHhCgSlc
— #22TumbuhBersama (@Dompet_Dhuafa) July 3, 2015