TANGERANG SELATAN – Kampus Bisnis Umar Usman merayakan satu dekade kontribusi untuk Muslimpreneur Tanah Air. Selama 10 tahun ini, Kampus Bisnis Umar Usman telah berupaya memberikan sumbangsih besar untuk peningkatan Muslimpreneur di Indonesia melalui One Year Program (Kuliah Satu Tahun Menjadi Pengusaha) dengan kurikulum terbaik dan aplikatif.
Dalam rangka memperingati satu dekade perjuangan melahirkan Muslimpreneur di Indonesia, kampus Umar Usman menggelar Press Conference bertajuk “Satu Dekade Perjuangan Melahirkan Muslimpreneur” yang diselenggarakan di Khadijah Learning Centre, Tangerang Selatan dan disiarkan langsung melalui YouTube kanal resmi Kampus Bisnis Umar Usman pada Rabu (23/11/2022).
Gelaran ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Lily Zulaiha selaku Direktur Kampus Umar Usman, Jamil Azzaini, Founder Kampus Bisnis Umar Usman, Agus Pramono, Owner Ayam Bakar Mas Mono, juga para alumni Kampus Bisnis Umar Usman.
Acara ini dibuka oleh MC pada pukul 13.00 WIB. Gelaran ini juga menghadirkan berbagai produk kerja sama dengan UMKM untuk mendukung UMKM lulusan Kampus Bisnis Umar Usman. Melalui Press Conference ini, Kampus Bisnis Umar Usman menyampaikan bahwa pihaknya berupaya memberikan solusi untuk meningkatkan jumlah entrepreneur muslim di Indonesia dan mengajak para stakeholder untuk bersama-sama berkontribusi dan menghasilkan kolaborasi dalam perjuangan melahirkan Muslimpreneur.
Dalam sambutannya, Lily Zulaiha selaku Direktur Kampus Umar Usman menyampaikan bahwa Kampus Umar Usman hadir untuk menciptakan pengusaha berkarakter dengan menyebarkan dan membangun semangat entrepreneurship.
“Memperingati 1 dekade dalam menyebarkan dan membangun semangat entrepreneurship, akan banyak program yang sifatnya kolaborasi dan sinergi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengusaha, khususnya di Tangerang Selatan maupun di Indonesia,” ucap perempuan yang akrab disapa Miss Ly itu.
Baca juga: Kolaborasi Kampus Umar Usman dan INHA University, Bentuk Entrepreneur Handal Di Era Digital
Sepanjang satu dekade, Kampus Bisnis Umar Usman telah melahirkan lebih dari 900 entrepreneurship berkarakter. Mulanya, Kampus Bisnis Umar Usman didirikan pada tahun 2013 oleh seorang Motivator dan Penulis Buku Mega Bestseller “7 Keajaiban Rezeki” Ippho Santosa dan diinisiasi oleh Dompet Dhuafa.
Dalam gelaran ini, turut hadir perwakilan dari Pemkot Tangerang Selatan yang juga mendukung Kampus Bisnis Umar Usman dalam melahirkan muslimpreneur di Indonesia. Staf Ahli Wali Kota Tangerang Selatan Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Mukoddas Syuhada mengungkapkan bahwa para entrepreneur di Indonesia harus cakap dengan teknologi digital.
“Teman-teman sebagai calon-calon pengusaha mesti melek yang namanya teknologi informasi, konsep digitalisasi untuk UMKM. Karena saat ini semua serba digital. Dengan teknologi digital semua yang kita jual dapat diakses secara global, jadi tidak hanya warga Tangerang Selatan saja, tapi seluruh dunia bisa menikmati meskipun secara digital,” ucap Mukoddas.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga berupaya untuk membangun infrastruktur penunjang agar ekonomi Indonesia pulih lebih cepat, sehingga ke depannya bisa terjalin kolaborasi, dan menambah persentase pengusaha-pengusaha muslim di Indonesia.
“Pemkot Tangsel sedang membuat Tangsel Metaverse, bagaimana konsep virtual, transaksi bisa langsung dilakukan di situ, dan bergam, mesti disesuaikan dengan peraturan, kita juga harus berkolaborasi. Dalam ekosistem ini infrastruktur penunjangnya dan sedang membangun jaringan 5G, salah satu pendukung kemajuan bisnis dengan kecepatan internet agar tidak delay, agar ke depannya bisa lebih terjalin kolaborasi, lebih menyatu dan lebih cepat pemulihan ekonomi, dan menambah persentase pengusaha-pengusaha muslim,” kata Mukoddas.
Baca juga: Jumat Dahsyat #3: Pengelolaan Aset Wakaf Dompet Dhuafa
Acara ini dihadiri juga oleh Jamil Azzaini selaku Narasumber dan Founder Kubik Leadership. Jamil mengatakan, untuk melahirkan pengusaha atau muslimpreneur yang berkarakter, perlu adanya pengajaran yang maksimal, tidak hanya teori, tetapi juga perlu adanya perubahan pola pikir yang harus dimiliki para pebisnis.
“Ada beberapa hal yang perlu diubah. Bisnis itu tidak hanya soal profit, tapi bagaimana bisnis tersebut memiliki makna, memiliki tujuan, untuk apa mendirikan bisnis? Jadi yang difokuskan lebih ke benefit, mengubah mindset dari money ke meaning, profit ke benefit, tapi sedang menuntaskan misi dan tanggung jawab beliau di dunia kerja,” pungkas Jamil.
Dalam gelaran ini dibuka sesi tanya jawab dengan para peserta yang hadir, berbagai media, blogger dan sebagainya. Selain konferensi pers, pertemuan ini juga sebagai wadah untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dari para alumni Kampus Bisnis Umar Usman. Produk-produk UMKM tersebut di antaranya Munim minuman kekinian, Keribi makanan ringan berbahan dasar ubi, Rajutmu, Putri Mede, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cetak Generasi Pengusaha Unggul, IK Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional Resmikan Re-Space
Acara ditutup dengan closing statement yang disampaikan oleh Jamil Azzaini. Jamil menuturkan bahwa lingkungan mempengaruhi perkembangan seseorang.
“Menurut saya Kampus Bisnis Umar Usman sebagai lingkungan yang membawa secara cepat lahirnya seorang pengusaha,” tutup Jamil.