LOMBOK BARAT, NTB — Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) dan Respons Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi layanan medis bagi penyintas banjir. Layanan medis ini digelar selama dua hari berturut-turut.
Layanan medis Dompet Dhuafa ini bertajuk Aksi Layanan Sehat (ALS). Pada hari pertama pasca bencana banjir tepatnya 24 Februari 2023, ALS dilaksanakan di Dusun Pengantap dan Dusun Kebeng, Desa Buwun Mas, Sekotong Lombok Barat, NTB.
Sementara, ALS pasca bencana banjir hari kedua dilaksanakan pada 25 Februari 2023 di Dusun Sap Baru dan Dusun Sep, Desa Buwun Mas, Sekotong Lombok Barat, NTB.
“Alhamdulillah Tim DMC dan RDK LKC NTB bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat penyintas banjir. Kami berharap, semoga dengan adanya pelayanan ini bisa mengurangi beban masalah kesehatan yang dihadapi para penyintas,” terang Zulkarnaen Khotibi selaku Pimpinan LKC Dompet Dhuafa NTB.
Baca juga: LKC Dompet Dhuafa Launching Program Air Untuk Kehidupan Di Kawasan Sehat Gili Gede Indah Lombok
Daerah tersebut merupakan daerah yang terdampak banjir paling parah di wilayah tersebut. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengurangi dampak akibat banjir. Layanan medis yang dilaksanakan berupa pengecekan kesehatan, konsultasi, dan terapi serta obat gratis.
“Kami bersama Tim RDK LKC NTB bermaksud mengurangi beban penderitaan penyintas banjir. Semoga ini menjadi ikhtiar dan iktikad kami dalam memberikan bantuan dan menunaikan kebaikan,” terang Narwan, Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa.
Dengan jumlah kunjungan sebanyak 162 orang, kasus penyakit yang ditemukan di antaranya adalah gatal-gatal, diare, nyeri ulu hati, hipertensi dan beberapa penyakit lainnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Hartono Ahmad menuturkan bahwa jumlah korban banjir di Desa Buwun Mas dan Desa Persiapan Pengantap mencapai 1.320 orang, Sekotong Tengah mencapai 3.600 orang, dan Sekotong Barat mencapai 300 orang.
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pengobatan ini dan merasa senang karena diperhatikan dari segi kesehatan. (LKC DD NTB: AFP/DMC Dompet Dhuafa)