Kenyamanan Belajar Bawa Perubahan Pendidikan, Dompet Dhuafa Banten dan Telkom Group Bantu Renovasi Sekolah MI Auladul Fajri di Kampung Matang Kiara

Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, sebelum renovasi.

BANTEN — Pada 5 November 2024, sebuah momen haru terjadi di Kampung Matang Kiara, Desa Ciburial, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Auladul Fajri, sebuah sekolah kecil yang terletak jauh dari jalan utama, merayakan selesainya proses renovasi sekolah yang telah dilakukan berkat kolaborasi antara Dompet Dhuafa Cabang Banten dan Telkom Group.

Peresmian dan serah terima prasarana baru, yang mencakup ruang baru, lapangan olahraga, serta paket penunjang belajar, menjadi simbol dari perubahan besar yang kini dirasakan oleh para siswa, guru, dan warga sekitar.

MI Auladul Fajri, yang saat ini memiliki sekitar 62 siswa, sebelumnya menghadapi berbagai keterbatasan. Akses jalan menuju sekolah tersebut lumayan rusak, serta kondisi fisik sekolah yang hanya memiliki tiga ruang kelas yang sempit dan penuh keterbatasan, mempengaruhi kenyamanan dan kualitas belajar para siswa.

Beberapa kelas bahkan harus digabungkan karena keterbatasan ruang. Lapangan sekolah yang sebelumnya hanya berupa tanah membuat sepatu para siswa dan guru kotor. Hal ini tentu mengganggu kegiatan upacara. Kondisi ruang kelas yang berlubang juga membuat para siswa tidak fokus belajar, karena mereka bisa melihat dan mendengar teman-temannya di ruang sebelah.

Baca juga: Milenial Patungan Renovasi Sekolah di Pulau Palas

Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, sebelum renovasi.
Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, sebelum renovasi.
Kondisi fisik sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, sebelum renovasi.
Kondisi fisik sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, sebelum renovasi.

Namun, proses renovasi sekolah yang berlangsung selama dua bulan ini, berhasil membawa angin segar bagi para siswa dan guru. Kecepatan renovasi ini tidak lepas dari partisipasi aktif warga yang dengan semangat gotong royong turut membantu pembangunan. Para siswa yang tak sabar dengan perubahan tersebut bahkan sempat membuka alas kaki mereka saat memasuki ruang kelas baru, seakan mengungkapkan rasa ‘hormat’ mereka terhadap fasilitas yang baru saja mereka terima.

Kepala Sekolah MI Auladul Fajri, Rosikah, dengan penuh rasa syukur menyampaikan kebahagiaannya atas bantuan yang diterima.

“Dulu cuma ada tiga ruang kelas, bayangkan waktu itu, dua kelas sempit belajar gabung dalam satu ruang. Kelas 1-6 ada sekitar 62 siswa,” kenangnya.

Kini, dengan ruang kelas yang lebih layak dan lapangan olahraga yang luas, proses belajar mengajar di sekolah ini jadi jauh lebih nyaman. Para siswa kini bisa belajar dengan lebih fokus. Para guru pun berharap fasilitas baru ini mampu membuat pembelajaran menjadi lebih efektif, dan anak-anak bisa lebih mudah menyerap pelajaran.

Baca juga: GIIAS Educare Berikan Bantuan untuk Renovasi Sekolah Melalui Dompet Dhuafa

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur dan seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan ini. Semoga sarana ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi di sekolah kami. Mudah-mudahan ya. Karena, kenyamanan antara murid dan guru itu, apa yang disampaikan oleh guru itu, cepat tertangkap oleh murid jadinya,” sambung Rosikah.

Rosikah juga mengungkapkan bahwa sekolahnya tidak hanya mencetak siswa yang terampil secara akademis, tetapi juga berprestasi dalam berbagai bidang. Beberapa piala yang dipamerkan di ruangannya menunjukkan prestasi gemilang siswa MI Auladul Fajri dalam bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan olahraga Catur, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.

Kepada tim Dompet Dhuafa, Kepala Sekolah MI Auladul Fajri, Rosikah, menceritakan beberapa prestasi siswa MI Auladul Fajri dalam berbagai bidang.
Kepada tim Dompet Dhuafa, Kepala Sekolah MI Auladul Fajri, Rosikah, menceritakan beberapa prestasi siswa MI Auladul Fajri dalam berbagai bidang.
Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pasca renovasi.
Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pascarenovasi.

Seorang siswa kelas 6, Santi, dengan senyum ceria mengatakan, “Sekarang ruang kelas dan lapangannya sudah bagus, aku belajar jadi bersih dan nyaman. Walaupun kecil, tapi sekolahku menyenangkan”. Ucapan itu menggambarkan betapa besar perubahan yang dirasakan oleh para siswa.

Kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Telkom Group ini bukanlah yang pertama kalinya. Sejak lama, keduanya telah bersinergi dalam berbagai bentuk kebaikan, mulai dari bantuan kemanusiaan saat pandemi Covid-19, bantuan untuk Palestina, hingga penyaluran zakat, bantuan untuk anak-anak yatim, serta bencana alam.

Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pasca renovasi.
Kondisi fisik dan suasana belajar di ruang sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pasca renovasi.
Kondisi fisik di sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pasca renovasi.
Kondisi fisik di sekolah MI Auladul Fajri Kampung Matang Kiara, Pandeglang, pasca renovasi.

Baca juga: Milenial Bangun Sekolah: Kebaikan Menular dan Harapan Baru Pasca Gempa

Tim Partnership Dompet Dhuafa, Ayu Septiana, menyampaikan bahwa melalui kolaborasi ini, diharapkan tidak hanya sekolah MI Auladul Fajri yang mendapatkan manfaat, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil lainnya.

“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, anak-anak di wilayah ini kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih cita-cita mereka. Semangat gotong royong dan kolaborasi kebaikan ini mengingatkan kita semua bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan setiap langkah kecil yang diambil untuk memperbaiki fasilitas pendidikan adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Perubahan di MI Auladul Fajri adalah bukti bahwa kebaikan yang disalurkan dengan ikhlas dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, Dompet Dhuafa dan Telkom Group telah membuktikan bahwa kolaborasi yang tepat, pendidikan lebih layak dapat dirasakan anak-anak di daerah yang membutuhkan. Ke depan, semoga lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang dapat merasakan manfaat dari kolaborasi kebaikan ini. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Dhika, Aryo Prasojo
Penyunting: Dhika