JAKARTA — Ada banyak cara dalam menyambut Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada akhir bulan lalu. Salah satunya ialah menggelar aksi kesehatan di wilayah sekitaran Jakarta. Aksi tersebut dilakukan oleh Gerai Sehat Rorotan LKC Jakarta Dompet Dhuafa yang juga didukung oleh CSR PTTEP.
“(Roadshow ini) turut memeringati Hari Keluarga Nasional 2019 dengan tagline ‘Hari Keluarga, Hari Kita Semua: Cinta Keluarga, Cinta Terencana’. Maka LKC Jakarta mengusung tema ‘Menyehatkan Bangsa Mulai dari Keluarga.’ Dengan memberikan pemeriksaan penyakit tidak menular, promosi kesehatan sekaligus pengobatan,” ujar Amanda Dwi Putri, selaku perawat LKC Dompet Dhuafa.
Kegiatan tersebut berlangsung dari 6 Juli hingga 10 Juli 2019. Dengan menyusuri masing-masing 5 titik di Jakarta Utara dan Jakarta Timur yang mencakup daerah sekitaran Rorotan, Kalibaru, Cawang, dan Condet.
“Titik pelaksanaan menyasar kantong-kantong kemiskinan yaitu daerah marjinal kota Jakarta,” lanjut Putri.
Beberapa pasien terlihat tidak sabar antri ketika hendak konsul ke tim. Bahkan ada beberapa kejadian kecil yang mengundang gelak tawa. Namun kejadian ini menjadi suplemen sendiri untuk tetap semangat memberikan layanan sehat yang tentunya dapat berlangsung berkah dari zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) masyarakat Indonesia.
“Akses jalan sempit dan masuk ke dalam gang kecil. Sehingga tim dibantu oleh warga sekitar dan juga memiliki tantangan lebih untuk mobilisasi logistik obat-obatan. Dikarenakan tidak bisa masuk akses mobil ambulance. Udah gitu ada pasien yang unik, sempat ditanya ‘ibu punya gula?’ Lalu dengan polosnya ibu menjawab ‘iya ada itu di rumah,” tambah Putri, sambil diikuti ketawa kecil.
Namun dengan aksi layanan tersebut berhasil memberikan manfaat ke masyarakat sekitar. Total sebanyak 1.000 penerima manfaat. Diharapkan kegiatan tersebut dapat mendorong masyarakat khususnya dalam lingkup yang kecil yakni keluarga untuk selalu menjaga kesehatan. Karena tidak dapat dimungkiri, keluarga merupakan kelompok yang paling pertama dan utama. Entah sebagai tempat edukasi, keamanan dan juga kesehatan. Buktinya ketika seorang anak sakit flu, lalu siapa yang mendiagnosa pertama kali kalau bukan keluarga? Kemudian sebagai pencegahan, biasanya orang tua mengurangi uang saku sang anak agar sang anak tidak membeli minuman es. Itu atau ditambah alasan lain, seperti misalnya membeli gula-gula. (Dompet Dhuafa/Fajar)