SRIBHAWONO, LAMPUNG — Dompet Dhuafa mengadakan sosialisasi gerakan wakaf dengan mengajak para blogger dan jurnalis pada Rabu (23/10/2019). Membangun ekosistem wakaf dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya wakaf produktif. Wake Up! Wakaf, sebuah gerakan membangun kesadaran berwakaf di era milenial. Wakaf tidak hanya didominasi kalangan usia tertentu, bahwa kalangan muda kini bisa berkontribusi dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi. Hingga saat ini, pandangan masyarakat terhadap wakaf adalah menyalurkannya melalui aset tidak bergerak (wakaf sosial). Padahal, wakaf produktif atau wakaf uang sangat memiliki peran bukan hanya kebermanfaatan pada masyarakat. Melainkan juga mengembangkan surplus investasi wakaf. Bahkan, masyarakat bisa berwakaf ‘seharga secangkir kopi’.
Pada acara media dan blogger gathering tersebut, turut hadir Bobby P Manulang, selaku GM Wakaf Dompet Dhuafa, Agustiono, selaku Manajer Umum RS AKA Sribhawono, dan Abdul Azizi, salah satu penerima manfaat dari keberadaan Rumah Sakit tersebut di Lampung Timur, yang menjadi oase di tengah minimnya fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
“Perkembangan wakaf kian variatif dan memudahkan kalangan masyarakat dari semua segmen. Karena semua bisa berperan dalam membangun wakaf produktif, salah satu layanan kemudahan yaitu melalui tabungwakaf.com. Wakaf sebagai cabang filantropi yang dapat memberikan dampak signifikan dengan menggalang semangat bersama dalam kemasan sejuta wakif. Jadi, wakaf produktif dengan aset wakaf yang tidak terputus. Dengan Rp. 10 ribu, yang nominalnya bisa berkali-kali lipat dari harga kopi di mall, maka masyarakat dapat berwakaf. Artinya 10 th lagi, milenial akan sadar berwakaf dengan mudahnya berwakaf,” ujar Bobby P Manullang, dalam paparan materinya.
Sudah 26 tahun hadir sebagai lembaga filantropi islam dan penggerak di ekosistem ekonomi syariah, Dompet Dhuafa telah mengembangkan program berbasis wakaf produktif. Di antaranya, RS Rumah Sehat Terpadu di Parung, Bogor, yang telah melayani lebih dari 15 ribu dhuafa per bulan. Kemudian di sektor pertanian juga mengembangkan Kampung Agroindustri di Kebun Indonesia Berdaya, Subang, Jawa Barat. Di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa mengembangkan wakaf produktif pada Sekolah SMART Ekselensia di Parung dan Cibinong, serta Pesantren Hafidz Village yang akan dibangun di Lido, Jawa Barat. Selain itu, di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa juga melakukan pengembangan Sentra Ternak, Perikanan, Kampung Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi lainnya yang memberikan dampak sosial yang luas. Khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami hadir untuk memberikan pelayanan untuk masyarakat dhuafa yang memerlukan pelayanan kesehatan. Dengan donasi dari para donatur Dompet Dhuafa, akan banyak lagi para dhuafa yang merasakan manfaat tersebut,” ucap Dr. Agustiono, selaku Manajer Umum RS AKA Sribhawono.
“Kami sangat terima kasih banyak kepada RS AKA Sribhawono, yang telah banyak membantu istri saya selama berobat mulai dari bulan juni 2018 sampai mei 2019. Kami bisa meneruskan pengobatan di jakarta tidak ada hambatan apapun, karena di bantu oleh RS. AKA Sribhawono. Baik dari segi transportasi dan keperluan yang lainnya di fasilitasi oleh RS AKA Sribhawono,” ucap Abdul Azizi, salah satu penerima manfaat Rumah Sakit tersebut.
“Diharapkan dengan sosialisasi kemudahan dan gerakan Wake Up! Wakaf di acara Blogger, serta Media Gathering dapat mengajak maupun menambah minat masyarakat dalam berwakaf. Sehingga pertumbuhan pembangunan dan ekonomi nasional cepat terealisasi. Seperti saat ini, Indonesia masih tertinggal baik sistem pembangunan dan ekonomi dari Negara Asean lainnya. Tapi dengan meningkatnya masyarakat untuk berwakaf tidak mungkin pembangunan Indonesia bisa sejajar dengan bangsa lain, bahkan melebihinya,” tutup Bobby P Manullang. (Dompet Dhuafa/Bani)