KOTA SERANG, BANTEN — Dalam rangka untuk menekan angka kebutaan di Provinsi Banten, RS Mata Achmad Wardi berkomitment dan berkontribusi menggelar bakti Sosial Operasi Katarak Gratis untuk warga pedalaman Suku Baduy dan Ujung Kulon. Bakti Sosial ini berkolaborasi Bersama Sahabat Relawan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang, dan PERDAMI, pada Selasa, (23/08/2022).
Kegiatan bakti sosial ini sebelumnya dilakukan deteksi dini pemeriksaan mata oleh tim IDI cabang Serang, Sahabat Relawan Indonesia dan RSAW ke beberapa lokasi yaitu di daerah Poskesdes Nagerang Baduy Selatan, Poskesdes Bojong Menteng Baduy Utara, Kampung Margaluyu Leuwidamar dan Ujung Kulon. Masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan seperti mata buram akan di tindak lanjut untuk diperiksakan Kembali ke RSAW dan akan di lakukan operasi jika terdapat katarak.
Bakti sosial ini mendapat respons yang positif dari kalangan masyarakat. Gangguan Kesehatan mata yang di alami masyarakat Baduy dan Ujung Kulon menjadi suatu hal yang perlu di tangani segera. Seperti halnya Aswati dari Kampung Air Jeruk, Ujung Kulon yang di mana sudah lama mengidap katarak dan tidak mempunyai biaya untuk pengobatan, ditambah jauhnya jarak memakan biaya yang tidak sedikit. “saya kalau mau baca Al Quran kurang jelas buram dan samar-samar harus di bantu pakai senter,” ujar Aswati.
“Kegiatan bakti sosial operais katarak gratis ini merupakan kolaborasi dari banyak pihak, dan saya mendapatkan informasi dari IDI cabang Serang dan di bantu oleh Sahabat Relawan Indonesia yang melakukan screening langsung ke Baduy dan Ujung Kulon. Harapanya semoga kolaborasi ini menjadi kolaborasi yang baik dan tepat sasaran,” ujar dr Moch. Badrus Sholeh, M.Kes selaku direktur utama RS Mata Achmad Wardi BWI-DD.
Jumlah yang akan dilakukan operasi katarak sebanyak 30 orang, terdiri dari 17 warga Baduy dan 13 orang dari ujung Kulon. Seperti halnya Bapak Caisin umur 55 tahun yang berasal dari suku Baduy Luar yang mengalami gangguan penglihatan, matanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Terkadang untuk jalanpun harus di tuntun dan dibantu oleh anaknya.
“Kebermanfaatan Rumah Sakit Wakaf ini bukti nyata bahwa siapapun bisa mendapatkan layanan Kesehatan mata baik itu masyarakat yang mampu bayar dan masyarakat yang tidak mampu bayarpun kita layani sebaik mungkin,” sambung Badrus Sholeh.
dr. Eling Andayani selaki perwakilan IDI Cabang Serangturut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya ini adalah aksi nyata dalam memberikan akses kesehatan gratis kepada masyarakat khususnya pengobatan mata. Dirinya pun mengucapkan terima kasih atas perhatian yang luar biasa kepada masyarakat khususnya Suku Baduy dan Ujung Kulon.
“Terima kasih saya ucapkan kepada RSAW, dokter mata, dan Sahabat Relawan Indonesia yang telah membantu masyarakat di Baduy dan Ujung Kulon untuk mengikuti operasi katarak gratis. Ini merupakan aksi nyata bawa pengorbanan tidak akan ada hasil yang sia-sia. Jadikan aksi kebaikan ini sesuatu yang akan bermanfaat untuk kita nanti,” ucap dr. Eling Andayani perwakilan IDI cabang Serang.
RS Mata Achmad Wardi sendiri merupakan rumah sakit mata pertama di dunia yang berbasis wakaf. Rumah sakit khusus mata yang didirikan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerja sama dengan Dompet Dhuafa (DD) di Kota Serang, Banten. Rumah Sakit yang diberi nama Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD. Semoga dengan adanya kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini dapat memberikan manfaat yang tak terhingga bagi masyarakat di Indonesia umumnya dan khususnya di Banten. #DariRSAWuntukIndonesia. (Dompet Dhuafa/RSAW/Arlen)