JAKARTA — Dompet Dhuafa melalui Yayasan Rumah Sehat Terpadu (YRST) menggelar acara peluncuran platform “Infak Pengobatan Dhuafa” di Ballroom BJ Habibie Muamalat Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (28/2/2024).
Direktur Pelayanan Medis RST Dompet Dhuafa, drg. Rima Febrianti, MARS, menyampaikan bahwa hingga saat ini tercatat ada 96,4 juta atau 36,4 persen dhuafa penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pasien dengan perawatan yang panjang akan memerlukan biaya sekitar 150 juta rupiah, sedangkan jaminan yang digunakan oleh pasien hanya dapat menutup sekitar 60 juta rupiah.
“Kadang terdapat kendala keterbatasan alat kesehatan. Rata-rata pasien dhuafa tidak mau dirujuk (ke rumah sakit lain), karena kekhawatiran yang tinggi akan dimintai biaya lagi,” tutur drg. Rima.
Baca juga: Rumah Sehat Terpadu Luncurkan Platform Pengobatan Dhuafa
Sebagai upaya membuka akses jaminan kesehatan kepada dhuafa, YRST berkolaborasi dengan Bank Muamalat meluncurkan platform “Infak Pengobatan Dhuafa”. Platform ini merupakan gerakan penghimpunan dana infak, bertujuan untuk membantu pengobatan pasien yang tidak memiliki akses terhadap jaminan kesehatan, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
Bantuan meliputi transportasi, konsumsi, dan akomodasi saat perawatan di rumah sakit. Selain itu, lahirnya platform ini juga sebagai upaya untuk mengembangkan infrastruktur terkait pengobatan dhuafa, seperti renovasi rumah sakit dan pembelian alat kesehatan.
Indra Falatehan selaku Direktur Utama Bank Muamalat yang menjadi kolaborator YRST, menyampaikan bahwa donasi melalui platform ini memakai manajemen sistem house to house, yakni donasi menggunakan virtual account dan QRIS.
“Bank Muamalat menjadi bank pertama yang mendukung gerakan kebaikan ini, ke depannya akan ada perluasan kerja sama. Donasi dapat dilakukan melalui m-banking Bank Muamalat,” tuturnya.
Baca juga: RS. AKA Medika Bantu Persalinan Ibu Marfuah dan Akses Pengobatan Gratis
Tak hanya platform daring, Ismail A Said selaku Ketua Pengurus YRST juga meluncurkan buku berjudul “Rumah Sakit Modal Nol”. Buku ini merupakan medium untuk menyampaikan berbagai pengalaman Dompet Dhuafa dalam mengembangkan rumah sakit berbasis wakaf atau filantropi.
“Buku ini saya tulis berangkat dari pengalaman kami sehari-hari mengurus RS. Masih banyak dhuafa yang belum mendapat akses perawatan yang layak. Pengalaman ini akan kami bagikan kepada para donatur. Kalau Dompet Dhuafa bisa menggunakan dana wakaf, insyaallah kita bisa menggunakan dana CSR atau dana sosial lainnya untuk membantu sesama,” jelas Ismail kepada para hadirin.
Dalam buku itu, Ismail A Said juga menuliskan pengalaman Dompet Dhuafa dalam mengembangkan tujuh rumah sakit berbasis wakaf yang berpihak pada dhuafa. Dari tujuh rumah sakit tersebut, di antaranya memperoleh akreditasi Bintang 5, dua lainnya memperoleh Bintang 4.
Hadir dalam acara peluncuran itu, Ahmad Juwaini selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) turut menyampaikan rasa terima kasih dan syukur atas peluncuran platform pengobatan dhuafa ini.
“Ini merupakan dukungan paling nyata untuk para dhuafa yang ingin mendapat pengobatan layak,” ucapnya.
Baca juga: Dana Zakat Bantu Pengobatan Fathiyya, Bocah Usia 2 Tahun Penderita Anemia
Tak hanya jajaran Executive Perbankan Syariah, pengusaha, dan stakeholder, hadir pula Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR). Ia mengajak para hadirin untuk kerja sama mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, kaum dhuafa memiliki kondisi yang rentan. Tak hanya masalah kesehatan, namun juga mempengaruhi cara berpikir dalam kehidupan sehari-hari. Membangun Indonesia dapat dimulai dengan cara memakmurkan kaum dhuafa. Perbaikan harus dilakukan mulai dari bidang ekonomi, kesehatan, sosial budaya serta iman dan takwa.
“Mari kita kerja sama membangun Indonesia dengan memakmurkan kaum dhuafa. Utamanya, ekonomi diperbaiki, kesehatan diperbaiki. Serta sosial budaya, iman dan takwa,” pungkasnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Waspada Salurkan Bantuan Pengobatan Penderita Usus Buntu Meletus
Simbolisasi kerja sama dilakukan oleh pihak Bank Muamalat, YDDR, dan YRST dengan menandatangani MoU dan penyerahan donasi. Kemudian diikuti oleh simulasi yang dilakukan yang dipimpin oleh drg. Rima. Dengan cara mengunjungi www.pengobatandhuafa.or.id atau dengan scan kode barcode yang telah disediakan. Donasi dapat dilakukan dengan virtual account m-banking masing-masing.
Tak ketinggalan, dalam rangkaian acara tersebut RS RST juga menyediakan stan untuk pemeriksaan kesehatan bagi para tamu undangan. Meliputi pemeriksaan tensi darah, asam urat, kolesterol, gula darah dan pemeriksaan mata. (Dompet Dhuafa)
Teks dan Foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika Prabowo