JAKARTA — “Kira-kira saya sudah 10 tahun lebih (berzakat di Dompet Dhuafa) ID membernya saja sudah tidak bisa terdeteksi, karena member lama,” ungkap Nita, donatur Dompet Dhuafa yang menggunakan Layanan Jemput Zakat untuk menunaikan zakat malnya dan keluarga.
Jelang Idulfitri 1444 H, kesibukan Nita sebagai ibu rumah tangga membuatnya tidak sempat datang langsung ke kantor maupun konter Dompet Dhuafa untuk menunaikan zakat. Karenanya, Nita menggunakan Layanan Jemput Zakat Dompet Dhuafa untuk mengunjungi kediamannya di Rawa Barat, Kebayoran Baru. Kepada Tim Dompet Dhuafa, Nita juga menjelaskan alasannya mengapa memilih Layanan Jemput Zakat ini.
“Tahun lalu sebenarnya kalau ada waktu, saya langsung datang ke (kantor) Pasar Minggu. Tapi kali ini sopir saya sudah tidak masuk (libur lebaran), dan saya juga sudah banyak yang mesti dikerjakan. Dulu juga sebenernya sudah sering sih penjemputan di sini, apalagi dulu malah pakainya uang tunai. Nah tadi saya coba telepon untuk layanan penjemputan, eh ternyata bisa. Lalu ya sudah kami tunggu deh, jadi lebih mudah juga,” ujar Nita.
Baca juga: Kebahagiaan Berbagi Mirza Melalui Layanan Jemput Zakat Dompet Dhuafa
Uang senilai Rp30 juta pun dikeluarkan oleh Nita untuk menuntaskan kewajibannya berzakat pada Rabu (19/4/23). Dalam Layanan Jemput Zakat, Nita dipandu oleh Muhammad Yatim selaku Tim Penjemputan Ziswaf Dompet Dhuafa untuk melangsungkan prosesi zakat dan doa bersama. Tim Layanan Jemput Zakat Dompet Dhuafa juga telah dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung dan EDC (Electronic Data Capture) untuk memudahkan pembayaran. Selain itu, diberikan juga bingkisan Hari Raya untuk keluarga donatur sebagai ucapan terima kasih Dompet Dhuafa, karena sudah mengamanahkan zakatnya.
Nita juga menceritakan tentang awal mula dirinya mengenal Dompet Dhuafa hingga akhirnya mantap berdonasi di lembaga filantropi ini.
“Awal mulanya karena suami saya mencari-cari mana yang kira-kira srek dengan hati kita, salah satunya nemu lah ini Dompet Dhuafa,” Jelas Nita.
“Saya salah satu yang sudah biasa melakukan zakat mal ke Dompet Dhuafa. Karena menurut saya ini sudah sekian tahun saya (berzakat) melalui lembaga zakat dan hasilnya dapat kita lihat seperti adanya rumah sakit, sekolah-sekolah, dan lainnya. Semoga ke depannya lebih baik lagi dan lebih amanah lagi,” aku Nita.
Baca juga: 10 Tahun Menjemput Zakat, Pak Yatim: Ilmu Kehidupan dan Keberkahan Menyelimuti
Selain zakat mal, ternyata Nita juga pernah berkurban di Dompet Dhuafa.
“Saya sukanya tuh ada feedback-nya, jadi saya selalu dikasih tau hewan kurban saya sudah dibagikan sampai mana,” ungkap Nita.
Kemudahan Layanan Jemput Zakat bagi donatur Dompet Dhuafa tidak hanya sebatas transaksional saja. Melalui program ini, donatur juga dapat bertanya langsung mengenai dana zakat yang digulirkan, apa saja program-program Dompet Dhuafa, sekaligus bisa juga berkonsultasi zakat dengan Tim Penjemputan Ziswaf Dompet Dhuafa. Ini juga telah menjadi komitmen Dompet Dhuafa yang berkiprah untuk melayani kebutuhan umat melalui pengelolaan dana zakat yang tepat sasaran.
“Baik dijemput, bayar langsung atau bagaimana sebenarnya hasilnya sama, yang penting tercatat dan amanah,” pungkas Nita. (Dompet Dhuafa/Awalia R)