JAKARTA — “Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar … la ilaha illallahu wa allahu akbar, allahu akbar, wa lillahi alhamd”. Gema lantunan takbir, tahlil, dan tahmid mengiringi sepanjang malam Idulfitri. Menjadi adat masyarakat Indonesia, sebagian orang bersedia tak tidur demi lantunan tiga kalimat itu terus bersambung.
Di sisi lain, ada sebagian orang yang berkomitmen tak akan pulang sebelum zakat benar-benar berhasil disalurkan. Sebagian kecil itu mungkin berada di Dompet Dhuafa. Sebagai lembaga amil zakat nasional, para insannya mengemban tugas untuk menyalurkan dana zakat fitrah hingga hinggap di tangan yang tepat.
Waktu telah menunjukkan pukul 02:15 WIB, memasuki 1 Syawal hari Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024). Para Insan Dompet Dhuafa di Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan, masih siaga, berjibaku mengelola zakat yang diamanahkan para donatur. Neng Nadiya Shaima menjadi salah satunya.
Baca juga: Risty Tagor Ikut Ukir Senyum Warga Rumpin Lewat Zakat Fitrah dan Parsel Ramadan
Selaku Officer Jaringan Sekolah, ia bertugas di malam takbiran hingga jam-jam menjelang khatib salat Id naik ke atas mimbar. Sepanjang Bulan Ramadan, tugasnya adalah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah sebagai mitra kebaikan. Selain itu, Neng juga mengajak para guru, para siswa, hingga para wali siswa untuk gemar berzakat dan bersedekah.
Di Bulan Ramadan, tentu ada lebih banyak program yang ditawarkan kepada sekolah. Namun umumnya, kata Neng, sekolah-sekolah kebanyakan memilih empat program ini; Sedekah Al-Qur’an Braille, Zakat Fitrah sudah pasti, Parsel Ramadan untuk Palestina, dan Belanja Bareng Yatim.
Program-program ini memang yang dirasa lebih masuk kepada anak-anak sekolah. Sebab program-program tersebut biasanya di sekolah memang sudah berjalan. Kemudian Dompet Dhuafa hadir sebagai mitra kebaikan, dengan harapan, program dapat lebih meluas manfaatnya.
Baca juga: Berkhidmat Melayani Zakat Selama Ramadan, Rani Banyak Terenyuh dengan Kisah-kisah Para Donatur
“Di setiap sekolah yang bermitra dengan Dompet Dhuafa, punya program Zakat Days. ‘Kan meskipun masih anak-anak, mereka sudah wajib zakat fitrah. Nah, sekolah mendorong siswa-siswanya untuk membayar zakatnya sendiri ke Dompet Dhuafa. Di Zakat Days itu, Tim Fundraiser Dompet Dhuafa hadir untuk memandu setiap siswa menunaikan zakatnya,” terang Neng.
Kegiatan ini menjadi pembelajaran bagi masing-masing siswa agar terbiasa menunaikan kewajiban zakatnya. Hal kecil ini, diharapkan kelak saat mereka dewasa, akan berdampak besar bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi Islam di Indonesia, bahkan dunia.
Seorang fundraiser Dompet Dhuafa senantiasa akan memberikan edukasi tentang zakat fitrah kepada para siswa. Yaitu tentang berapa jumlah zakat ditunaikan setiap individu, di usia berapa orang sudah wajib zakat, berupa apa zakat fitrah ditunaikan, kapan waktu pelaksanaan zakat fitrah, dan seterusnya. Setelah itu, tim fundraiser yang bertugas akan memandu si anak untuk melafalkan niat zakat fitrah, beserta doa setelahnya.
Selama Bulan Ramadan 1445 H ini, Neng mengaku setiap hari ia melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah mitra. Apalagi di tanggal 25 Maret 2024 hingga 4 April 2024, itu menjadi waktu tinggi-tingginya kegiatan Ramadan di sekolah-sekolah.
“Sehari bisa kunjungan ke 4 sampai 5 sekolah di tanggal-tanggal itu,” sebutnya.
Di hari terakhir Ramadan kemarin, Neng sudah tidak ada kunjungan ke sekolah. Namun, ia tetap harus masuk kantor untuk mengerjakan rekapitulasi, pencocokan data, hingga laporan akhir tentang semua kegiatannya selama sebulan penuh Ramadan.
“Banyak sekolah yang memilih untuk menyerahkan donasinya via transfer. Jadi itu harus di-tracking di keuangan. Supaya dapat dicocokkan datanya sehingga terkonfirmasi dengan tepat,” ujarnya.
Seperti juga puluhan Insan Dompet Dhuafa lainnya, Neng selesai menuntaskan tugasnya pada sekitar pukul 03:00 WIB. Setelahnya, ia beranjak menuju Bogor untuk melaksanakan Salat Idulfitri. Setelah itu, ia langsung menuju Sukabumi untuk menemui dan bercengkrama dengan keluarga di kampung halaman.
Baca juga: Berkah Zakat Bantu Ita dan Fatih Lawan Stunting
Hal ini sudah menjadi rutinitasnya setiap tahun di Bulan Ramadan sejak tahun 2021, yaitu awal dia menjadi bagian dari Insan Dompet Dhuafa sebagai amil zakat. Ia juga ikut memastikan bahwa zakat-zakat yang dititipkan oleh para donatur, tuntas disalurkan kepada yang berhak menerima.
Hal yang berkesan setiap kali ia hadir di kegiatan-kegiatan sekolah adalah ketika ia melihat antusias siswa-siswa atas kepedulian terhadap sesama. Ditambah keceriaan para siswa ketika ada aksi “Dongeng Ceria”. (Dompet Dhuafa)
Teks dan Foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna