Saling Andil Bantu Adik Yatim Belanja Gratis

JAKARTA — Seperti pepohonan yang terus bersemi rindang menaungi banyak orang, Dompet Dhuafa berupaya memperluas manfaat kebaikan di antara orang-orang yang membutuhkan. Ranting pohon itu bertemu dan bersatu dengan pohon-pohon lainnya, menjadikannya semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat darinya.

Pada Rabu (31/07/2024), Dompet Dhuafa bersama dengan Yayasan Al-Hidayah Perguruan Diponegoro dan Green Pramuka Square mengundang 140 anak yatim untuk berbelanja kebutuhan dan keinginan mereka. Acara bertajuk Belanja Bareng Yatim (BBY) kali ini berlangsung di Lotte Mart yang juga turut mendukung acara kebaikan ini. Dukungan juga datang dari restoran makanan cepat saji Hoka Hoka Bento yang sangat peduli terhadap anak-anak yatim.

Momen ini juga dimanfaatkan oleh kakak-kakak Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Perguruan Diponegoro untuk berinteraksi lebih dekat dengan adik-adik yatim. Mereka (yatim) merupakan anak-anak tingkat sekolah dasar yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan Sekolah Perguruan Diponegoro, atau yang berada di kawasan Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dengan begitu, jarak kesenjangan antara mereka diharapkan akan semakin menyempit.

Belanja Bareng Yatim diikuti oleh 140 anak yatim dan 70 pendamping dari pelajar Perguruan Diponegoro.
Belanja Bareng Yatim diikuti oleh 140 anak yatim dan 70 pendamping dari pelajar Perguruan Diponegoro.
Belanja Bareng Yatim diikuti oleh 140 anak yatim dan 70 pendamping dari pelajar Perguruan Diponegoro.
Belanja Bareng Yatim diikuti oleh 140 anak yatim dan 70 pendamping dari pelajar Perguruan Diponegoro.
Sambutan berlanjut diskusi oleh Ahmad Shonhaji (dua dari kanan) selaku Ketua Mitra Pengelola Program Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa, Imam Parikesit (dua dari kiri) selaku Ketua Yayasan Al Hidayah, Monalisa (paling kiri) selaku Direktur Green Pramuka Square.
Sambutan berlanjut diskusi oleh Ahmad Shonhaji (dua dari kanan) selaku Ketua Mitra Pengelola Program Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa, Imam Parikesit (dua dari kiri) selaku Ketua Yayasan Al Hidayah, Monalisa (paling kiri) selaku Direktur Green Pramuka Square.

Baca juga: Ikut Belanja Bareng Yatim, Adam Bahagia Bisa Miliki Al-Qur’an Impian

Atas terselenggaranya acara ini, Ahmad Shonhaji selaku Ketua Mitra Pengelola Program Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Ia menyebutkan bahwa acara Belanja Bareng Yatim yang digagas oleh Dompet Dhuafa ini terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad yang membawa seorang anak yatim pulang ke rumah. Rasulullah memberikannya pakaian terbaik, makanan hingga kenyang, hingga wangi-wangian. Setelahnya, anak itu pun keluar dari rumah Rasulullah dengan senyum dan wajah bahagia hingga kemudian merasa percaya diri untuk ikut bermain dengan teman-temannya.

“Semoga apa yang telah diberikan, apa yang didonasikan, menjadi hal untuk menapaktilasi kecintaan Rasulullah terhadap anak-anak yatim. Kami juga mengajak kepada para stakeholder untuk terus berupaya mewujudkan acara-acara semacam ini sepanjang waktu dan sepanjang zaman. Sehingga keberkahan akan selalu hadir ditengah tengah kita,” ucap Ahmad.

Keseruan antar peserta dan pendamping pada kegiatan Belanja Bareng Yatim di Lotte Mart, Green Pramuka Square.
Keseruan antar peserta dan pendamping pada kegiatan Belanja Bareng Yatim di Lotte Mart, Green Pramuka Square.
Keseruan antar peserta dan pendamping pada kegiatan Belanja Bareng Yatim di Lotte Mart, Green Pramuka Square.
Keseruan antar peserta dan pendamping pada kegiatan Belanja Bareng Yatim di Lotte Mart, Green Pramuka Square.
Momen adik-adik yatim didampingi oleh kakak-kakak pendamping membayar barang-barang belanjaannya di kasir.
Momen adik-adik yatim didampingi oleh kakak-kakak pendamping membayar barang-barang belanjaannya di kasir.

Imam Parikesit selaku Ketua Yayasan Al Hidayah menyampaikan, kegiatan kepedulian terhadap anak-anak yatim ini sudah menjadi agenda rutin tahunan oleh Yayasan Al Hidayah Perguruan Diponegoro. Namun, ungkapnya, kegiatan santunan biasanya diselenggarakan di lingkup sekolah dengan sebatas mengundang dan memberikan bantuan kepada mereka. Demi kelancaran niat baik program ini, Yayasan Al Hidayah terus berkoordinasi dengan Kelurahan Rawamangun, khususnya ibu-ibu PKK dalam merangkul anak-anak yatim. Dengan begitu, para penerima manfaat program ini insya Allah tepat sasaran.

Sementara itu, Liza Monalisa selaku Direktur Mall Green Pramuka Square Mall, menyampaikan bahwa pihaknya juga sangat senang atas digelarnya agenda ini. Pihak mall pun turut menyiapkan segala fasilitas yang akan dibutuhkan agar acara berjalan dengan lancar.

“Sungguh luar biasa kolaborasi melibatkan ratusan anak-anak yatim ini,” ucapnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Belanja Bareng Yatim di Green Pramuka Square: Hafiz Qur’an Beri Hadiah Untuk Sang Ummi

Yayasan Al Hidayah setuju bahwa suatu sekolah tidak boleh berjalan secara eksklusif. Namun harus memiliki kedekatan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tidak bisa dielakkan memang, bahwa berjalannya proses pendidikan di suatu sekolah adalah atas berkat dukungan dan kerjasama masyarakat yang ada di sekitarnya.

“Hari ini menjadi momen yang luar biasa. Kami berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dan Green Pramuka Square bisa mengemas acara santunan anak yatim menjadi momen yang berkesan. Baik itu bagi anak-anak yatim maupun bagi para siswa Perguruan Diponegoro. Tujuan kami adalah menanamkan nilai-nilai kepedulian di lingkungan sekolah. Termasuk di antaranya para tenaga didik, peserta didik, hingga para orangtua siswa melalui komite siswa,” kata Imam.

Dukungan datang dari Hoka Hoka Bento atas kegiatan Belanja Bareng Yatim di Green Pramuka Square.
Dukungan datang dari Hoka Hoka Bento atas kegiatan Belanja Bareng Yatim di Green Pramuka Square.
Zakanya turut memambah keseruan kagiatan Belanja Bareng Yatim di Green Pramuka Square.
Zakanya turut memambah keseruan kagiatan Belanja Bareng Yatim di Green Pramuka Square.

Untuk menemani adik-adik yatim berbelanja di Lotte Mart, Perguruan Diponegoro melibatkan 70 siswanya untuk menjadi kakak pendamping. Maka, setiap satu kakak siswa mendampingi dua adik yatim yatim untuk berbelanja kebutuhannya. Secara teknis, adik-adik yatim tidak diperkenankan berbelanja untuk barang-barang berupa sembako. Sebab, sembako atau bahan pokok dapur sudah disiapkan oleh pihak Yayasan Al Hidayah dan Lotte Mart secara khusus.

Selama hampir dua jam berbelanja, kedekatan antara kakak-kakak pendamping dan adik-adik yatim semakin kuat terjalin. Bahkan, beberapa kakak pendamping membelikan barang secara pribadi untuk adik-adik yang didampinginya. Barang itu dibeli secara khusus di luar dari jatah yang disediakan oleh penyelenggara.

Tidak hanya kegiatan berbelanja, para siswa Perguruan Diponegoro dan anak-anak yatim juga semakin bergembira dengan hadirnya dongeng musikal islami oleh Kak Zack dan Kak Kanya, atau yang akrab disapa Zakanya. Dikemas menjadi sebuah dongeng yang disisipi iringan musik, Zakanya mengenalkan profesi-profesi kepada adik-adik yatim. Keduanya juga menyisipkan pesan bahwa apapun profesi seseorang harus dikerjakan secara jujur, amanah, dan tentu bermanfaat bagi orang lain. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo