Sambut Isra Mi?raj, Puluhan Napi Hapus Tato

BOGOR — Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur, Bogor, sebanyak 35 narapidana mengikuti kegiatan hapus tato gratis, pada Selasa (2/4/2019). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, bekerjasama dengan Islamic Medical Sevice (IMS), sebagai bentuk kepedulian terhadap narapidana dalam menyambut Isra Miraj. Banyak diantara narapidana ingin menghapus tato sebagai transformasi diri menjadi lebih baik. Namun sayang, para narpidana terhalang dengan biaya penghapusan tato yang terbilang sangat mahal.

“Dalam menyambut hari besar Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, kami menginisiasi kegiatan hapus tato gratis. Mengingat banyak diantara narapidana yang ingin menghapus tatonya, namun terkendala biaya,” terang Hendra Setia, selaku Direktur LPM Dompet Dhuafa.

Metode yang dipakai dalam kegiatan hapus tato gratis adalah dengan menggunakan laser. Dimana metode dengan laser merupakan yang terbaik dan paling aman digunakan dalam dunia medis.

“Metode laser yang kita gunakan, memang (laser) menjadi yang paling aman sejauh ini dibanding dengan metode lain,” terang Imron Faizin, selaku Direktur Islamic Medical Service.

Selain itu, para peserta yang mendaftar terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan medis. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon peserta, untuk selanjutnya diputuskan layak mengikuti kegiatan hapus tato gratis tersebut. Dari hasil pemeriksaan, sekitar 35 peserta berhasil lolos dan dapat menghapus tatonya.

“Kita lakukan pemerikasaan medis terlebih dahulu. Kalau ada yang di luar kriteria, terpaksa tidak bisa kami ikutkan. Karena cukup beresiko juga bagi kesehatan pasien sendiri apabila dipaksakan,” imbuh Imron.

Kegiatan hapus tato juga bertujuan untuk memudahkan narapidana bersosialiasi dengan masyarakat ketika nantinya bebas. Dengan terhapusnya tato, banyak narapidana yang optimis bisa menjadi lebih baik ketika nantinya kembali bermasyarakat.

“Alhamdulillah, semoga bisa lebih memudahkan nantinya kalau sudah keluar. Lebih mudah bermasyarakat, lebih mudah cari kerja juga,” terang Arif, salah satu narapidana peserta hapus tato gratis.

Sebagian peserta juga bersyukur dengan kegiatan tersebut, membuat mereka bisa lebih sempurna dalam menjalankan ibadah. Banyak para napi yang merasa tidak tenang ketika beribadah melihat ada tato di tangan mereka.

“Alhamdulillh juga setelah ini bisa lebih khusyu ibadah kalau sudah tidak ada tato. Dulu kalau doa lihat ada tato di tangan, jadi was-was doa kita diterima atau tidak hehe,” canda Arul, salah satu peserta.

Sambutan baik pun diberikan oleh pihak Lapas dengan diadakannya kegiatan hapus tato tersebut. Kegiatan tersebut dinilai bisa membantu narapidana untuk termotivasi menjadi lebih baik lagi.

“Kegiatan ini termasuk baru dan peserta sangat antusias untuk mengikuti. Kami dari pihak Lapas Kelas III Gunung Sindur menguncapkan terimakasih dan mengapresiasi kegiatan ini,” terang Iwan Setiawan, selaku Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas III Gunung Sindur. (Dompet Dhuafa/Zul)