BOGOR, JAWA BARAT — Rumah UMKM Zona Madina Dompet Dhuafa mendapatkan dukungan baru melalui kolaborasi dengan Scarf Media pada pemberdayaan perempuan. Pada Kamis (19/12/2024), CEO Scarf Media, Temi Sumarlin, hadir di Teras Madina Dompet Dhuafa, Kemang, Bogor, untuk memberikan motivasi dan strategi pemasaran. Program ini bertujuan membantu pelaku usaha perempuan di Rumah UMKM Zona Madina agar lebih kompetitif dan mandiri secara ekonomi.
Scarf Media, yang telah hampir satu dekade bersama turut mendukung Dompet Dhuafa dalam memberikan manfaat kepada umat, sebagai bagian dari kolaborasi ini, Scarf Media mengunjungi Zona Madina sebagai portofolio program Dompet Dhuafa berbasis kawasan, yang mencakup lima pilar utama pendidikan, ekonomi, kesehatan, budaya, sosial dan dakwah.
Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai inisiatif pemberdayaan yang dijalankan Dompet Dhuafa, sekaligus mendukung program strategis di bidang ekonomi melalui pemberdayaan UMKM kepada 25-30 UMKM binaan Dompet Dhuafa.
Baca juga: Penyaluran Zakat PT Agrinesia Raya Dorong Pengembangan UMKM di Bogor
Kesamaan visi antara Scarf Media dan Dompet Dhuafa mewujudkan diskusi bersama yang ditujukan khusus bagi penerima manfaat Rumah UMKM Zona Madina. Dalam sesi tersebut, Scarf Media akan memberikan motivasi sekaligus membagikan strategi pemasaran kepada para pelaku UMKM, untuk membantu meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar.
“Dompet Dhuafa itu cukup concern untuk bukan memberi saja, tapi betul-betul mendidik dan mendampingi teman-teman ini supaya bisa jadi orang-orang yang lebih berdaya. Sehingga, saya rasa ini sejalan dengan Scarf Media karena banyak juga program-program yang kaitannya dengan pemberdayaan, apalagi mayoritasnya UMKM itu ‘kan biasanya perempuan, jadi kita sangat-sangat mendukung kalau ada program-program yang sifatnya pemberdayaan ke perempuan dan mereka bisa jauh lebih mandiri secara finansial. Karena, efek dominonya tuh pasti akan dirasakan oleh keluarga,” ungkap Temi.
Scarf Media Indonesia adalah media digital gaya hidup halal yang sudah berdiri selama 13 tahun. Usaha ini telah memiliki komunitas pembaca sebanyak kurang lebih 85 ribu komunitas pembaca. Dengan mayoritas pembaca adalah muslimahpreneur, pemilik usaha fashion, kuliner, dan sebagainya. Scarf Media juga fokus terhadap masalah sosial, terutama untuk pemberdayaan perempuan.
Pada diskusi bersama tersebut, Temi Sumarlin, dengan pengalamannya selama 26 tahun membangun bisnis, menekankan bahwa modal bukanlah hal utama dalam memulai usaha. Ia menyoroti pentingnya melatih mental pengusaha, terutama dalam menghadapi kesuksesan, karena keberhasilan sering kali membuat seseorang lupa untuk bersyukur dan berbagi.
Beberapa tips utama untuk menjalankan bisnis yang sehat menurut Temi Sumarlin, antara lain:
- Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi: Hal ini penting untuk mengetahui apakah bisnis menguntungkan atau tidak.
- Rajin Mencatat: Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, termasuk biaya kecil seperti listrik, bensin, dan gaji, sangat krusial untuk evaluasi keuangan.
- Jaga Kualitas Produk: Kualitas adalah strategi pemasaran terbaik. Produk yang berkualitas akan membangun kepercayaan konsumen.
- Perluas Channel Distribusi: Mengoptimalkan platform digital seperti dan media sosial akan memperluas jangkauan pasar. Penting juga untuk memperhatikan visual produk agar menarik calon pembeli.
“Kalau materi itu aku biasanya pasti sesuaikan karena memang yang hadir sekarang adalah usaha mikro. Teman-teman yang benar-benar memulai usahanya dari nol jadi sebetulnya yang aku sampaikan tuh hal-hal dasar yang harusnya bisa jadi fundamentalisme dan hal-hal dasar itu kadang-kadang justru dilupakan kan sama UMKM,” ujar Temi Sum.
Temi juga menyarankan untuk menyasar pasar yang lebih luas, termasuk ekspor. Hal ini memerlukan penerapan berbagai ilmu, seperti pengemasan produk yang menarik, penyusunan narasi atau storytelling yang efektif, serta strategi komunikasi dalam berbagi informasi produk. Bahkan untuk penjualan sederhana melalui WhatsApp kepada orang-orang terdekat, teknik yang tepat tetap diperlukan agar produk lebih menarik dan mampu meningkatkan minat pembeli.
“Saya sempat sampaikan bahwa saya sangat menyambut kalau nanti ke depan kita punya program pemberdayaan yang lebih terarah, terfokus, sehingga bisa kelihatan hasil nyatanya dengan begitu semakin melahirkan pengusaha-pengusaha yang kuat dan pengusaha-pengusaha yang sukses, dan mudah-mudahan dengan semangat berwirausaha dari teman-teman di UMKM-nya binaan Dompet Dhuafa ini juga semakin mempercepat negara kita menjadi negara ya maju,” tambahnya.
Baca juga: Luncurkan Pemberdayaan UMKM Gula Aren, Dompet Dhuafa: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Desa Temon
Sharing session ini berlangsung interaktif, Siti Nurrahma atau yang akrab disapa Ade, yang tergabung dalam penerima manfaat Rumah UMKM Zona Madina, merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Ade memiliki usaha produksi Keripik Beras Kencur yang salah satu pemasarannya mendapat bantuan Dompet Dhuafa.
Ade memiliki rumah produksi Keripik Beras Kencur dengan tiga karyawan dan mendapatkan bantuan dari Dompet Dhuafa berupa mesin giling keripik. Sebelumnya, pada tahun 2020 ia tergabung dalam kelompok UMKM di Kecamatan Ciseeng yang kemudian bergabung dengan Rumah UMKM Zona Madina.
“Senang sekali, alhamdulillah saya diundang jadi kita mendapatkan ilmu yang luar biasa. Menurut saya dari mulai kita penasaran terus packaging kita harus bagus terutama pembukuan. Semoga ada lagi pelatihan (serupa) untuk menambah ilmu kita. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa sudah mengundang saya, terima kasih juga kepada Ibu Temi Sumarlin karena sudah memberikan ilmu yang bermanfaat sekali untuk UMKM kita,” jelas Ade.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Lokakarya Kue Lebaran Bareng Chef Rudi untuk Mitra dan Pelaku UMKM Binaan
Suci N Qadarsih, selaku General Manager Marketing Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa para peserta di Rumah UMKM Zona Madina diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan memulai usaha, baik melalui program yang ada maupun produksi lainnya.
Setelah memberikan wawasan baru kepada 30 UMKM binaan Dompet Dhuafa, Temi Sumarlin diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat di Zona Madina. Ia melihat langsung bagaimana pemberdayaan Greenhouse, Mini Zoo, Rumah UMKM Zona Madina, Guest house, Cafe Madaya, STIM Budi Bakti, Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, dan mengunjungi Bumi Pengembangan Insani.
Temi juga turut memberikan bimbingan dan nasihat kepada siswa SMART Ekselensia Indonesia untuk tetap bersemangat menggapai cita-cita dengan aktif berorganisasi dan berani mengambil kesempatan. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri
Penyunting: Dhika