SEA Gelar Social Enterpreneur Fiesta

YOGYAKARTA — Menurut Undang-Undang No.2009 tentang Kepemudaan, yang dimaksud dengan pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16-30 tahun. Kisaran usia ini termasuk ke dalam usia produktif manusia. Di Indonesia sendiri, jumlah pemuda menduduki 25 persen dari proporsi jumlah penduduk Indonesia. Sayangnya, menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, tercatat 7,45 juta pemuda yang termasuk dalam kategori usia produktif justru menganggur. Jika disandingkan antara jumlah demografi pemuda Indonesia dan jumlah kebutuhan pertumbuhan sektor wirausaha, maka para pemuda sangat potensial untuk menumbuhkembangkan ranah wirausaha di Indonesia.

Pemuda, terutama mahasiswa merupakan agen-agen yang potensial untuk mengembangkan wirausaha. Kini lini usaha yang dibutuhkan bukan saja dalam sektor industri dan jasa yang fokus pada perolehan keuntungan. Namun juga yang bisa berdampak positif bagi pemberdayaan masyarakat, atau dikenal dengan istilah Social Enterpreneur.

Untuk memperkenalkan tentang Social Enterpreneur lebih dalam, Dompet Dhuafa mengadakan Seminar dan Coaching Clinic bertemakan “Social Enterpreneur Fiesta: Moving Forward Your Social Enterprise” di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dalam rangkaian acara tersebut, hadir sebagai pembicara, Zainal Abidin (Direktur Social Enterpreneur Academy Dompet Dhuafa), Cahyo Alkantana (Pemilik Jomblang Resort Ecotourism), Rani Pajrin (Peserta Social Enterpreneur Academy 2016& Pemenang SOPREMA UGM 2016), dan Iing Muttakhirah (Top Community Yogyakarta binaan Tokopedia). Dalam seminar ini diantranya membicarakan mengenai perkembangan kewirausahaan sosial dari waktu ke waktu di Indonesia. Peran pemuda dalam pengembangan kewirausahaan sosial dan lingkungan, sharing pengalaman dari peserta Social Enterpreneurship Academy Dompet Dhuafa, hingga bagaimana pemasaran yang efektif dari hasil kewirausahaan sosial.

Selain mengadakan seminar, rangkaian acara diteruskan dengan coaching clinic. Acara ini diisi dengan sharing dan diskusi bersama Zainal Abidin dan Peserta Social Enterpreneur Academy (SEA). Materi yang disampaikan adalah materi yang lebih dalam mengenai kewirausahaan sosial, diantaranya kemampuan dasar Social Capital, Karakter Sociopreneur Sukses, Faktor kegagaglan Sociopreneur, dan lain-lain.

Peserta acara yang sebagian besar merupakan mahasiswa terlihat begitu antusisa mengikuti rangkaian acara. Baik mereka yang sudah mempunyai lini usaha, maupun yang baru akan merintis, sama-sama antusias menyimak paparan pemateri. Diharapkan kegiatan ini bisa mendorong pemuda mengenali hasrat berkreasi yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Juga bisa membangkitakan semangat pemuda dan mengembangkan kemampuan pemuda di bidang kewirausahaan. (Dompet Dhuafa/Dea)