JAKARTA – Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar pelepasan dai ambassador yang akan berangkat ke Taiwan dan Hongkong. Seremonial ini berlangsung di Gedung Philanthropy, Jl. Warung Jati Barat, Jati Padang, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, pada Jumat (11/11/2022).
Dai ambassador dari Cordofa yang akan berangkat berdakwah dengan membawa nama Dompet Dhuafa ke luar negeri ini bernama Genry Nuswantoro. Selama 2 (dua) bulan, Genry akan pergi ke Taiwan. Lalu setelahnya berangkat menuju Hongkong untuk melanjutkan dakwahnya selama 1 (satu) bulan.
Dalam kesempatan ini, Senior Officer Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Pranggono mengatakan, selama pandemi ini, Dompet Dhuafa berhenti sejenak dalam mengirimkan dai ke luar negeri. ia kemudian menjelaskan, salah satu induk dari program dakwah adalah dakwah luar negeri.
“Program ini sempat terhenti dikarenakan pandemi. Sekarang, alhamdulillah, sudah bisa kembali memberangkatkan dai ambassador untuk membuka program Pusat Belajar Mengaji (PBM),” jelas Pranggono.
Pranggono berharap dengan berdakwahnya Genry ke luar negeri, dapat mempererat hubungan antara Dompet Dhuafa (Indonesia) dengan negara Taiwan. Ia juga berpesan kepada Genry agar tetap berhubungan dengannya dan para insan Dompet Dhuafa di Indonesia, supaya bisa saling memberi informasi dan saling membantu.
Selanjutnya, Genry menjelaskan tentang kondisi Taiwan pada saat ini. “Di Taiwan, presentasi muslim di sana hanya sebesar 1% saja. Itu pun mayoritas dari orang Indonesia. Ada beberapa problematika di sana, seperti muslim yang minoritas, makanan halal yang susah, perdagangan manusia, dan lainnya. Kebanyakan muslim di sana juga masih bingung harus mengaji ke siapa. Maka dari itu Cordofa mengirim dai ambassador yang diamanahkan kepada saya,” jelasnya.
Senada dengan itu, Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat, memberikan pembekalan kepada Genry yang akan pergi berdakwah ke Taiwan dan Hongkong. Ia mengatakan, bahwa menginisiasikan dakwah internasional bukanlah hal yang mudah. Hal ini membutuhkan keseriusan dari dai itu sendiri.
“Misi dari dai Dompet Dhuafa adalah memberikan ketenangan dan kesejukan bahkan memberikan suatu upaya agar mereka suka dengan Dompet Dhuafa. Karena tahapan berikutnya dari dakwah adalah agar para dai dapat membuka jaringan luar negeri untuk Dompet Dhuafa. Selain itu bisa menjadi cikal bakal adanya cabang Dompet Dhuafa di luar negeri,” pungkasnya.
Acara pelepasan ditutup dengan penandatanganan dokumen, pemberian jas beserta pin, dan penyerahan alat bantu dakwah berupa tablet. Lalu diakhiri dengan foto bersama. (Dompet Dhuafa / Muhaitsam)