Islam sangat dekat dengan budaya memberi atau bersedekah. Selain menaati perintah Allah Swt dan menyucikan harta, sedekah juga menjadi alat untuk mewujudkan keadilan sosial. Tak seperti zakat, sedekah bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mereka yang tak memiliki kemampuan materiel. Bahkan, kemungkinan sedekah dari mereka yang kurang mampu justru mendatangkan lebih banyak pahala. Mengapa? Karena itu termasuk dalam sedekah terbaik. Apa maksudnya?
Sedekah Terbaik
Sedekah terbaik adalah sedekah yang mendapat pahala paling besar di sisi Allah Swt. Namun, tak ada dalil yang menyebut secara mutlak apakah sedekah itu termasuk dalam sedekah terbaik. Karena, pada dasarnya semua sedekah yang dilakukan dengan niat baik dan ikhlas akan mendapatkan pahala.
Macam Sedekah Terbaik
Sahabat, meski begitu masih ada sejumlah faktor yang bisa membuat sedekah yang kita lakukan menjadi lebih utama di mata Allah atau dengan kata lain menjadi sedekah terbaik. Apa saja faktornya?
Sedekah sembunyi-sembunyi
Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanan.” (HR Bukhari & Muslim)
Sedekah yang dilakukan dengan cara ini lebih diutamakan. Karena, seseorang dinilai lebih ikhlas, tidak mengharap pujian dari manusia, dan hanya mengharapkan rida Allah semata.
Baca juga: Sedekah ala Gen Z, Inisiatif Kecil Berdampak Luas
Sedekah saat sehat
Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan ketika sehat dan takut sakit, kaya dan takut miskin.” (HR Bukhari & Muslim)
Kesehatan sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Saat sehat kita juga cenderung melupakan Allah, padahal nikmat itu Allah yang berikan. Sehingga, sedekah saat sehat menunjukkan bahwa ada keikhlasan, kesadaran, sekaligus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.
Sedekah dengan harta yang sangat dicintai
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya harta yang paling dicintai Allah adalah harta yang dikeluarkan (disedekahkan) pada jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Apabila kita mencintai sebuah harta, pasti kita enggan merelakannya untuk hal lain apalagi untuk disedekahkan. Nah, jika ternyata kita dapat merelakannya untuk sedekah, berarti kita rela berkorban untuk melepaskannya. Ini sekaligus menjadi ujian keimanan bagi kita, apakah kita lebih mencintai harta kita atau merelakannya untuk orang lain di jalan Allah?
Sedekah kepada keluarga
Rasulullah Saw bersabda, “Apabila seorang muslim menginfakkan hartanya, maka setiap infak yang dikeluarkannya untuk keluarganya adalah sedekah.” (HR Muslim)
Sebelum kita menolong orang lain yang membutuhkan, ada baiknya kita menolong orang-orang terdekat lebih dulu, seperti kerabat dan keluarga. Hal ini dianjurkan oleh Islam dan mendapatkan pahala yang lebih besar di mata Allah Swt.
Sedekah saat berada dalam kesulitan
“Dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami: ‘Nabi Saw pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol’. Jawab beliau, ‘Sedekah dari orang yang serba kekurangan’.” (HR An Nasai)
Hadis di atas menjelaskan bahwa sedekah yang dilakukan oleh seseorang yang sedang mengalami kesulitan memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebab dalam kacamata Islam, niat serta keikhlasan dalam sedekah jauh lebih penting daripada jumlahnya.
Baca juga: Sederet Manfaat Wakaf untuk Wakif, Sedekah Jariyah Tak Berujung
Sedekah jariyah
Rasulullah Saw bersabda, “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR Muslim)
Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir meski orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Sedekah jariyah dapat berbentuk iuran membangun masjid, mendirikan sekolah, membangun sumur, dan sebagainya.
Hal Penting yang Memberatkan Pahala Sedekah
Semua sedekah yang dilaksanakan dengan niat karena Allah Swt sudah tentu akan mendapatkan pahala. Namun, jika Sahabat melakukan sedekah-sedekah terbaik yang telah disebutkan sebelumnya, apalagi secara konsisten, maka pahala yang akan didapatkan akan lebih besar.
Sebelum melaksanakan sedekah, Sahabat perlu mengetahui empat hal penting berikut. Sebab, hal-hal ini dapat memberatkan pahala sedekah kita:
- Niat. Ini adalah kunci utama dalam bersedekah. Pastikan niat kita hanya untuk mencari rida Allah Swt.
- Ikhlas. Hindari sedekah dengan niat ingin dipuji orang lain atau pamer.
- Sabar. Tidak putus asa dalam bersedekah, konsisten, meski jumlahnya hanya sedikit.
- Khusyuk. Sedekah dengan kepasrahan, kerendahan hati, dan kesadaran penuh. (RQA)