GARUT – Pasca banjir bandang yang menimpa Garut pada Selasa (20/9) pekan lalu, masyarakat masih belum bisa beraktifitas normal. Sebagian bahkan masih tinggal di tempat pengungsian. Bantuan terus menerus berdatangan. Namun, untuk pendistribusian bantuan tersebut, masih belum merata. Beberapa daerah bahkan masih minim mendapat bantuan sedangkan kerugaian dan kerusakan bisa dikatakan cukup parah.
Salah satunya adalah Kampung Cijambe, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan. Desa ini mengalami beberapa kerusakan, terutama adalah putusnya jembatan utama penghubung antar desa. Di desa ini, bantuan mulai berdatangan baru pada Sabtu (24/9) yang lalu, dan sudah terlihat ada posko kesehatan disana. Namun bantuan tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat disana.
Sedangkan di daerah Kampung Rancamidin Cibodas, Desa Banjarsari, Kec. Bayongbong, 3 jembatan terputus dan infrastruktur warga yang berupa MCK, rusak berat. Kerugian lainnya adalah berupa hanyutnya 4.000 ekor bebek milik warga. Kampung Rancamidin ini memang dikenal sebagai sentra peternakan bebek petelur. Daerah ini masih memerlukan banyak bantuan. Warga masih bergantung pada dapur darurat yang dibuat secara swadaya. Daerah ini memerlukan bantuan medis, karena belum terlihat adanya posko kesehatan disana. (Dompet Dhuafa/Dea)