Para siswa SMP Sekolah Islam Al Syukro Universal, Tangerang Selatan mengikuti acara THK Road to School. Acara yang digelar Dompet Dhuafa tersebut merupakan edukasi kepada para siswa dalam memaknai kurban. (Foto: Yogi/Dompet Dhuafa)
TANGERANG SELATAN—Menyambut Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah, Sekolah Islam Al Syukro Universal, Tangerang Selatan mengajak seluruh civitas akademiknya berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.
“Untuk tahun ini kita bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Kita ajak siswa dan orang tua siswa untuk bisa berkurban ke program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa,” ujar Direktur Sekolah Islam Al Syukro Universal, Supangat saat acara THK Road to School, edukasi berkurban bagi siswa oleh Dompet Dhuafa, Rabu (24/9).
Supangat menuturkan, Sekolah Islam Al Syukro Universal berkurban melalui Dompet Dhuafa lantaran hewan yang dikurbankan akan distribusikan ke berbagai daerah pelosok. Hal ini menjadi nilai tambah kebermanfaatan ibadah kurban.
“(Program) ini bagus. Banyak daerah-daerah yang membutuhkan daging kurban bisa mendapatkannya. Jadi, daging kurban tidak menumpuk di kota,” kata Supangat.
Direktur THK Dompet Dhuafa, Herman Budiarto menuturkan, acara THK Road to School memberikan edukasi kepada siswa-siswi untuk mengetahui makna kurban.
“Aktivitas ini adalah bagian dari tarbiyah (pendidikan) sejak dini. Hal ini merupakan langkah yang baik untuk perkembangan kerohanian anak-anak dalam kehidupan mendatang,” ujar Herman.
Terkait penyaluran hewan kurban, THK Dompet Dhuafa tahun ini menargetkan mendistribusikan ke 4.155 desa, 375 kecamatan, 214 kabupaten dari 33 Provinsi di Indonesia.
Dompet Dhuafa juga akan menyalurkan hewan kurban hingga mancanegara yang targetnya adalah negara di mana penduduk muslim menjadi minoritas dan sering terjadi konflik kemanusiaan. Negara seperti Filipina, Kamboja, Vietnam, Myanmar-Rohingya, Thailand dan Timor Leste adalah negara yang menerima distribusi hewan kurban dari program THK Dompet Dhuafa. Bahkan tahun ini juga ada terget untuk menyalurkan hewan kurban ke Gaza, Palestina.
“Ada sistem pemberdayaan. Program THK Dompet Dhuafa tak hanya menebarkan hewan kurban semata, tetapi jugamemberdayakan para peternak binaan yang tergabung dalam program Kampung Ternak Nusantara,” jelas Herman.
Program THK Dompet Dhuafa adalah perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian para peternak binaan yang telah ada selama ini. Jadi, ketika umat Islam bergabung dalam program THK ini, tentu mendapat keuntungan ganda. Selain beramal dengan berkurban, masyarakat juga turut serta memberdayakan peternak dari program Kampung Ternak Nusantara.
Semoga langkah belajar siswa-siswi Sekolah Islam Al Syukro dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain baik di Jabodetabek maupun kota-kota lain di Indonesia dalam memaknai kurban di Hari Raya Idul Adha. (gie)