SIARAN PERS, BANTEN — Raut senyum bahagia nan haru tak bisa disembunyikan dari mata mereka. Mendapat THR sebesar Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), menambah rasa syukur atas berkah dan nikmatnya Bulan Ramadan. Meski berbeda, Bulan Puasa 1441 H di masa pandemi kali ini, tak membuat rasa peduli dan saling berbagi berkurang. Justru semakin besar berpeluang. Begitu semestinya.
“Pak, terima kasih," dengan mata berkaca-kaca, nada rendah penuh syukur tersebut terucap dari mulut salah satu bapak penjual kerupuk keliling di Kawasan Banten.
“Semoga dengan THR ini bisa membantu dan menambah kebutuhan bapak dan keluarga di rumah ya,” balas Mokhlas Pidono, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, kepada bapak tersebut, Kamis (21/5/2020).
Di tahun ini, beberapa kelompok seperti pedagang kecil dan pedagang keliling hampir tak lagi merasakan 'kencangnya' roda perputaran ekonomi di Bulan Ramadan. Padahal seharusnya, bulan suci tersebut menjadi ajang pendongkrak ekonomi mereka. Sebaliknya, dagangan mereka justru sepi. Keluar sore hari dengan maksud mencari nafkah dari para pemburu takjil, hingga malam hari, hasilnya tak seperti yang diharapkan.
Sebagian mencoba keluar pagi menjajakan barang-barang dagangannya. Tak jauh beda ternyata. Siang maupun sore hari terlihat sepi. Mereka pun harus menyisihkan waktu istirahat tentunya.
“Banyak diantara mereka ternyata datang jauh dari kampung dan tidak bisa pulang berkumpul dengan keluarga. Selain karena minimnya pendapatan, juga karena wabah Coronoa (Covid-19) yang sedang melanda,” ucap Mokhlas.
Dompet Dhuafa terus menebar kebaikan sejak awal masuk Bulan Ramadan. Di Banten, Dompet Dhuafa bersama Tokopedia Salam menyalurkan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk mereka para pedagang kecil yang terkena dampak pandemi. Mereka yang harus tetap keluar rumah mencari nafkah, mereka yang tidak bisa pulang ke kampung halaman, dan kelompok-kelompok kecil lainnya. Penyaluran THR ini dilakukan di seluruh wilayah provinsi Banten. (Dompet Dhuafa/Banten/Muthohar)