ACEH — Muhammad Ismail (1), terlihat tidak selincah anak seumurnya. Pada umumnya, anak-anak seusia Ismail sudah mulai belajar berjalan dan berdiri. Namun Ismail berbeda. Seminggu pasca kelahirannya, kaki mungil Ismail sudah langsung di gips. Ismail didiagnosa mengidap kelainan bawaan pada tungkai kaki atau dalam dunia medis dikenal sebagai Congential talipes Equinovarus (CTEV). Kelainan ini menyebabkan kaki Ismail bengkok.
Orangtua Ismail, Ridwan dan Nurul Fitria, tidak pernah menyangka anaknya akan lahir dengan kondisi seperti itu. Fitria mengaku tidak pernah mengalami keluhan saat mengandung anak bungsunya tersebut. Kedua kakaknya pun terlahir dengan normal.
Pasien Gerai Sehat Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Aceh ini, seminggu tiga kali menjalani terapi di RSUD dr. Zainoel Abidin demi kesembuhan Ismail. Warga Desa Cot Mesjid, kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh ini bertutur bahwa ada juga cara lain untuk kesembuhan anaknya selain terapi, yaitu dengan menggunakan sepatu khusus terapi. Namun, Ridwan dan Nurul Fitria tidak memiliki biaya untuk membeli sepatu tersebut. Terlebih, sepatu tersebut tidak ditanggung oleh BPJS dan harus sabar menunggu giliran mendapatkannya, lantaran tingginya permintaan.
Melihat kejadian ini, Tim LKC Dompet Dhuafa Aceh memutuskan untuk memberikan bantuan kepada putra dari pasangan tersebut. Pada Rabu (2/8) lalu, Tim LKC Dompet Dhuafa Aceh membeli sepasang sepatu terapi untuk Ismail. Sepatu yang dibeli dengan harga Rp. 850.000 tersebut akhirnya diberikan kepada Ismail pada Rabu (16/8) lalu. Raut bahagia terpancar di wajah Ridwan dan Nurul, terlebih di wajah Ismail. Semoga Ismail dapat tumbuh dengan normal seperti anak seusianya. (Dompet Dhuafa/Dea)