Sepulang Berdakwah di Luar Negeri, 29 Dai Ambassador Pulang Berbagi Cerita

BOGOR — Bertempat di Villa Dusun Kening, Bogor, Jawa Barat, 26 Dai Ambasador Dompet Dhuafa bertukar pengalaman. Setelah sebulan berdakwah di berbagai belahan negara, mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman masing-masing. Bertajuk Focus Group Discussion, diskusi berjalan dengan menarik.

“Kalau di Hongkong, semua orang terbiasa jalan kaki. Pernah saya diajak jamaah jalan kaki tiga jam, bagi mereka memang biasa, tapi bagi saya, sampai kapalan,” aku Mariyanti, salah satu dari dua Ustadzah Dai Ambassador yang bertugas di Hongkong.

Selama sebulan perjalanan dakwah, total sudah ada 2.960 layanan yang telah dilakukan oleh para Da’i Ambassador. Berbagai layanan tersebut tersebar di 16 negara lintas benua. Bentuk keseriusan Dompet Dhuafa untuk mensyiarkan nilai-nilai Islam di berbagai negara. Terlebih sosial dakwah termasuk dalam satu diantara pilar lembaga.

“Pada 2019 ini ada dai Ambassador memiliki 2.059 layanan di seluruh ladang dakwah. Semoga di tahun depan kita bisa lebarkan sayap dakwah. Progam dai Ambassador selalu kita lakukan tahun ke tahun dan selalu kita kembangkan tiap tahunnya,” terang Ahmad Pranggono, selaku koordinator Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa).

Dompet Dhuafa sendiri mengapresiasi apa yang para da’i sumbangkan untuk umat. Berbagai waktu dan ilmu di negara asing tidaklah mudah. Namun para da’i tetap menyumbangkan kemampuan terbaiknya mensyiarkan nilai-nilai Islam.

“Walau banyak rintangan dan cobaan, para da’i tetap konsisten memberikan kemampuan terbaik mereka. Di berbagai belahan dunia. Dompet dhuafa mengapresiasi dan ingin menemani perjuangan da’i dalam dakwahnya,” terang Juperta Panji Utama, selaku Manajer Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zul)