JAKARTA—Pada Rabu (14/12) malam lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan lembaga penyiaran Radio Mustang 88 FM mengadakan agenda Ngopi Bareng The KOMA di lantai 38 menara BCA, Plaza Indonesia. Acara yang dipandu oleh Anton dan Moses alias AMOS dihadiri dari kalangan anak-anak muda dari berbagai daerah, ada yang dari Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Pemalang-Jawa Tengah.
Para peserta kali ini tidak hanya menikmati hangatnya kopi biasa, karena kopi yang dihidangkan adalah pruduk kopi lokal hasil pemberdayaan Dompet Dhuafa. Diantaranya kopi Jenis Arabika, Aceh, Kopi Kahaya, Bulukumba-Sulawesi Selatan dan Kopi Temanggung Jawa-Tengah.
General Manager Ekonomi Dompet Dhuafa, Tendy Satria menuturkan bahwa pemberdayaan ini sebenarnya ingin mengangkat derajat hidup para petani kopi lokal. Karena saat ini kopi Indonesia sangat terkenal ke belahan dunia setelah Brazil, Kolombia dan Vietnam. Namun, para petaninya masih miskin, bahkan mereka tidak pernah merasakan kopinya sendiri.
“Seperti yang dilakukan pemberdayaan pada Kopi Kahaya, para petaninya belum merasakan kopi hasil taninya sendiri. Pada saat itu Dompet Dhuafa mengolah kopinya, kemudian mereka minum, hasilnya mereka suka pada kopi hasil taninya sendiri,” Ujar Tendy.
Pada saat terjadi Gempa Aceh 2013, Dompet Dhuafa tidak hanya membantu pada saat respon bencana, melainkan juga pada saat pasca gempa. Berupa pemberdayaan Kopi Gayo dengan membantu mesin pengolah kopi, sehingga saat ini petani bisa produksi sendiri dan menjual dalam bentuk kemasan.
“Malam ini kita membuat gerakan #LoveAceh untuk membantu korban gempa aceh saat ini, kita akan membantu recovery ekonomi pasca gempa,”Imbuhnya. (Dompet Dhuafa/Khoir)