JAWA BARAT — Pada Sabtu (29/1/2022), Dompet Dhuafa mengajak beberapa donaturnya untuk menilik program pemberdayaan Desa Tani Lembang, di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Selain untuk menyapa para petani sebagai penerima manfaat program, agenda ini juga mengajak para donatur untuk berceria dengan melakukan panen secara langsung sekaligus mencicipi hasil dari salah satu pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa.
Acara dimulai sejak malam hari sebelumnya, yaitu Jumat (28/1/2022) malam dengan obrolan-obrolan menarik tentang program Desa Tani. Beberapa peserta (para donatur) yang berangkat dari Jakarta berkumpul di Gedung Philantrophy Dompet Dhuafa, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada pukul 17.00 WIB, menggunakan transportasi yang disediakan oleh tim Dompet Dhuafa. Beberapa lainnya yang dari Bandung memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju langsung ke kawasan Desa Tani Lembang.
Pukul 21.00 WIB setidaknya, seluruh peserta telah sampai di penginapan dengan langsung disambut oleh berbagai cemilan penghangat. Acara dilanjutkan dengan meet and greet antara tim Dompet Dhuafa, para donatur, dan para petani sebagai penerima manfaat program Desa Tani. Andriansyah selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat dengan baik memandu rangkaian acara ini, hingga pada pukul 23.00 WIB seluruhnya telah merasa hangat dan siap untuk beristirahat.
Esok paginya pukul 07.00 WIB, saat para peserta keluar dari kamar penginapannya masing-masing, sarapan lengkap dengan minuman-minuman hangat telah siap menyambut. Udara yang begitu sejuk, kicauan burung, gemercik suara aliran air, serta embun-embun yang menguap dari dedaunan menjadi pelengkap untuk memulai hari panen.
Mentari mulai menyingkap kabut-kabut di antara pepohonan pinus, menandakan para peserta harus bergegas menuju kebun-kebun sayur para petani. Oleh petani Desa Tani, para peserta dibekali sebuah topi tani, gunting untuk memetik panenan, keranjang rotan, dan kantong plastik untuk memuat hasil panen. Namun sebelum itu, peregangan dilakukan. Paguyuban petani Desa Tani telah mempersiapkan tim pengisi acara (EO/Event Organizer) untuk memperlancar seluruh rangkaian acara panen ceria. Tidak hanya jasmani, rohani pun butuh diregangkan. Maka, tim EO mengajak para peserta menyegarkan otak dengan beberapa permainan kefokusan yang asyik dan ceria.
Jam menunjukkan 09.00 WIB, artinya waktu memetik telah tiba. Dengan dibagi menjadi beberapa kelompok, para peserta menyusuri lahan pertanian Desa Tani seluas 2,5 hektar. Namun tentu tidak seluruhnya disusur. Tim EO menunjuk beberapa titik saja, namun telah mencakup seluruh tanaman yang ada di kawasan Desa Tani. Selain itu, di sela-sela keasyikan memetik dan memanen hasil tani, tim EO menyisipkan edukasi-edukasi tentang pertanian. Mulai dari proses penggemburan tanah, penyemaian, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, sistem pencahayaan, cara memanen, hingga pemilahan hasil-hasil panen yang bagus. Hal tersebut sekaligus sebagai pengenalan bahwa Desa Tani Lembang Dompet Dhuafa juga memiliki program edu-agrowisata untuk siswa-siswa sekolah maupun masyarakat umum yang ingin belajar dan mendalami tentang pertanian.
Selama dua jam kiranya cukup puas untuk berkeliling kebun Desa Tani Lembang Dompet Dhuafa. Berbagai macam jenis sayuran dan bahan dapur lainnya telah masuk di kantong masing-masing peserta. Selanjutnya, mereka diajak masuk ke rumah pengemasan untuk dikemas dengan rapi sehingga siap dibawa pulang untuk dimasak dan dinikmati.
Keluar rumah pengemasan, para peserta kemudian disambut dengan berbagai macam makanan olahan murni dari hasil perkebunan Desa Tani. Sambil melanjutkan diskusi dan saling berbagi cerita, para peserta dan 3 tim lainnya duduk dengan nyaman menyantap masakan-masakan itu.
Hidangan hasil olahan perkebunan Desa Tani telah habis terlahap. Akhirnya para peserta tiba di penghujung acara, yaitu perpisahan yang kemudian berlanjut perpulangan. Dengan perut kenyang dan tangan yang penuh dengan sayuran, para peserta beranjak berangkat pulang ke kota dan daerahnya masing-masing. (Dompet Dhuafa / Muthohar)