Shireen Abu Akleh, Pahlawan Pemberitaan Di Tanah Palestina

PALESTINA — Seorang jurnalis harus bertanggung jawab kepada nurani dan publik. Begitulah sebuah pepatah yang mencerminkan diri seorang jurnalis. Dan itu pun yang mencerminkan Shireen Abu Akleh semasa hidupnya sebagai seorang Jurnalis Palestina-Amerika.

Di tengah perang dan gencatan senjata antara Palestina dan Israel, semua orang yang berada di sana merasa cemas dan takut, tak terkecuali dengan Shireen. Namun dengan profesinya sebagai seorang Jurnalis, Ia tetap menunjukkan keberaniannya menyebarkan berita kepada seluruh dunia apa yang sebenarnya terjadi.

Kini, Shireen menjadi korban penembakan tentara Israel dan wafat sebagai pahlawan pemberitaan. Mengutip laman aljazeera.com, Shireen Abu Akleh sesaat setelah tertembak sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak lama berselang pada pukul 07:15 (4:15 GMT) Kementerian Kesehatan Kesehatan Palestina menyatakan Shireen meninggal dunia karena kondisinya sudah kritis.

Salah satu rekan jurnalis Shireen yang berada di lokasi Ali Al-Samoudi juga mengalami luka tembak di bagian punggung namun masih bisa diselamatkan. Ali Al-Samoudi dan rekan-rekan jurnalis lainnya yang bersama di lokasi kejadian memberikan kesaksian atas penyerangan yang menewaskan Shireen.

“Kami akan merekam operasi tentara Israel dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting. Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen, tidak ada perlawanan, militer Palestina sama sekali tidak di tempat kejadian,” kata Al-Samoudi seperti dikutip dari aljazeera.com.

Shireen Abu Akleh sendiri adalah seorang jurnalis senior dari salah satu kanal berita berbahasa Arab yaitu Al-Jazeera sejak 1997. Wanita kelahiran 1971 ini telah lama malang melintang meliput konflik yang terjadi di Palestina sejak Intifada Pertama pada tahun 2000 silam. Selain Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh juga tergabung dalam media lainnya seperti Radio The Voice of Palestine di Ramallah dan Radio Monte Carlo yang berbasis di Perancis.

Di luar aktivitasnya sebagai seorang jurnalis, Shireen Abu Akleh juga aktif berkontribusi dalam berbagai gerakan sosial kemanusiaan seperti organisasi Miftah yang ada di Ramallah. Miftah ini adalah sebuah organisasi yang aktif menyuarakan perdamaian dan diplomasi global seperti halnya di timur tengah. Selain itu, Shireen juga tergabung dalam United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), sebuah organisasi di bawah naungan PBB untuk membantu para pengungsi dari Palestina yang terdampak konflik.

Sahabat, mari panjatkan doa terbaik untuknya. Semoga Allah SWT. menerima segala amal ibadah dan ditempatkannya disisi terbaik. Aamiin ya rabbal alamin.

Untuk kamu, yang ingin berbagi kepada masyarakat Palestina, kunjungi : https://donasi.dompetdhuafa.org/jagapalestina/