Sebanyak 200 peserta terdiri dari berbagai kalangan baik akademisi (Kepala Sekolah, Guru, Komite pendidik), orang tua, pengusaha dan pekerja professional mengikuti seminar edukasi “Cegah dan Tangkal Anak Masuk LGBT” yang digelar Dompet Dhuafa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Yayasan Peduli Sahabat pada Selasa (16/2), di Payakumbuh, Sumatera Barat. Foto: Dompet Dhuafa Singgalang
PAYAKUMBUH- Sebanyak 200 peserta terdiri dari berbagai kalangan baik akademisi (Kepala Sekolah, Guru, Komite pendidik), orang tua, pengusaha dan pekerja professional mengikuti seminar edukasi yang digelar Dompet Dhuafa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Yayasan Peduli Sahabat pada Selasa (16/2), di Payakumbuh, Sumatera Barat. Seminar edukasi bertema“Deteksi Dini Orientasi Seksual Anak: Cegah dan Tangkal Anak Masuk LGBT” tersebut digelar, guna menyikapi isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) belakangan ini menjadi perhatian masyarakat Tanah Air.
“Pendidikan seks komprehensif sejak dini ditengarai menjadi salah satu cara yang tepat, dalam menangkis isu penyimpangan seksual ini. Berangkat dari permasalahan tersebut, Dompet Dhuafa Singgalang bersinergi dengan pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dan Yayasan Peduli Sahabat, menggelar seminar edukasi di sejumlah titik di antaranya Kota Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Padang Panjang,” ujar Musfiyendra, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, saat dihubungi pada Rabu (17/2).
Musfiyendra menjelaskan, diselenggarakannya seminar edukasi memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, mengedukasi para peserta dari bahaya LGBT, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orangtua sejak dini tentang deteksi dini orientasi seksual anak, menanggulangi kecanduan gadget dan pornografi pada anak, menumbuhkan sikap dan kesadaran orangtua untuk lebih memperhatikan perkembangan psikis anak.
“Selain itu, seminar edukasi ini juga untuk meningkatkan kemampuan orangtua dalam mendampingi anak sesuai dengan syari’at dan adat,” tambahnya.
Lebih lanjut Uda Musfi, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini menuturkan, antusiasme para peserta begitu terlihat ketika banyaknya peserta yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada Sinyo Egie, penulis buku Bestseller berjudul “Anakku Bertanya tentang LGBT?”, yang merupakan pembicara dalam seminar edukasiublogt. Selain itu, segenap jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun turut mengapresiasi kegiatan positif yang diupayakan Dompet Dhuafa demi kebermanfaatan sesama.
“Bapak Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat sangat mengapresi setiap program kebaikan yang diselenggarakan Dompet Dhuafa Singgalang. Diharapkan, apresiasi yang diterima, menjadi kemudahan dan semangat bagi Dompet Dhuafa Singgalang dalam menjalankan setiap program kebaikan di Provinsi Sumatera Barat,” pungkasnya.
Seminar edukasi tersebut digelar di 4 titik wilayah di Sumatra Barat yakni, (16/2) di Payakumbuh, (17/2) Bukittinggi, (18/2) Padang Panjang, dan (19-21/2) di Kota Padang. (Dompet Dhuafa/Uyang)