Simpul KolaborAksi Jaringan: Bongkar Makna Mitigasi Bencana dari Ayat-ayat Al-Qur’an

BOGOR, JAWA BARAT — Di hamparan rumput hijau kawasan camping ground Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ustaz Ahmad Shonhaji memimpin upacara penutupan pelatihan akbar bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan” yang dihelat oleh Disaster Management Center (DMC) dan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV). Meski pada Ahad (22/12/2024) siang itu rintik hujan, Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa itu tetap berdiri dan membongkar makna mitigasi bencana dari perspektif spiritual.

Ya, Indonesia adalah “market” bencana (peristiwa alam). Mitigasi bencana bukanlah hal yang baru. Ust. Shonhaji dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi kebencanaan sejatinya telah ada inspirasinya dari Allah melalui Al-Qur’an dalam nilai-nilai sirah (kisah) para Nabi. Meskipun zaman dan teknologinya berbeda, namun prinsip-prinsip yang diterapkan masih sangat relevan hingga saat ini.

Ustadz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa memimpin upacara penutupan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa memimpin upacara penutupan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024”.
Ustadz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa menyampaikan pentingnya memaknai mitigasi bencana dari kisah para Nabi saat upacara penutupan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa menyampaikan pentingnya memaknai mitigasi bencana dari kisah para Nabi saat upacara penutupan.
Ustadz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa memimpin upacara penutupan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa memimpin upacara penutupan pelatihan relawan gabungan.

“Seperti di antaranya banjir besar yang melanda kaum Nabi Nuh adalah peristiwa yang dramatis. Melalui peringatan dini serta persiapan yang matang, bahtera besar dibangun dengan kerja sama dan gotong royong. Arahan, rencana evakuasi, mempersiapkan perlengkapan darurat, hingga menjaga lingkungan. Juga dengan peristiwa kekeringan panjang dalam kisah Nabi Yusuf. Dari sebuah prediksi dan pengamatan alam, persiapan dilakukan dalam penyimpanan cadangan makanan, pengelolaan sumber daya, serta pembentukan sistem pemerintahan yang kuat,” ungkap Ust. Shonhaji.

“Dengan belajar dari sejarah dan menerapkan teknologi modern, kita dapat lebih siap menghadapi bencana dan membangun masyarakat yang tangguh. Semoga pelatihan ini dapat membangun komunikasi efektif di tengah-tengah kondisi di lapangan apa pun yang terjadi,” imbuhnya.

Baca juga: Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Bencana Alam

Ustadz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa melaksanakan simbolis pelepasan kepada perwakilan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Yayasan Sumberdaya Masyarakat Indonesia (YSMI) Dompet Dhuafa melaksanakan simbolis pelepasan kepada perwakilan pelatihan relawan gabungan.
Simbolis pengesahan Protokol Penanggulangan Bencana Nasional dalam rangkaian penutupan pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Simbolis pengesahan Protokol Penanggulangan Bencana Nasional dalam rangkaian penutupan pelatihan relawan gabungan.

Berlangsung sejak Jumat (20/12/2024), antusias ratusan relawan dan MPZ (Mitra Pengelola Zakat) beserta para Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa se-Indonesia dan luar negeri terus memuncak hingga akhir pelatihan. Perhelatan tersebut juga merupakan puncak rangkaian dari Rakernas (Rapat Kerja Nasional) “Leader Summit 2024” para Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa tanggal 16 Desember 2024 sebelumnya.

Pembekalan demi pembekalan diberikan kepada para peserta. Mulai dari materi terkait kepemimpinan, sumber daya, komunikasi, hingga manajemen dalam bencana diberikan. Porsi hari pertama dan kedua, 70% teori dan 30% praktik, sedangkan hari kedua dan ketiga, porsinya lebih banyak praktik. Simulasi bencana berlangsung “mendadak” pada pukul 02.00 WIB dini hari saat peserta masih terlelap. Kemudian sejak pukul 08.00 WIB hingga siang hari, peserta mendapatkan kesempatan pelatihan vertical dan water rescue.

Ustadz Hijrah memberi komando saat upacara penutupan dalam pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Ustaz Hijrah memberi komando saat upacara penutupan dalam pelatihan relawan gabungan.
Pelatihan vertical rescue oleh DMC kepada relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Pelatihan vertical rescue oleh DMC kepada relawan gabungan.

Pada penutupan pelatihan tersebut juga, Dompet Dhuafa melalui DMC dan DDV mengesahkan Protokol Penanggulangan Bencana Nasional. Protokol tersebut ditandatangani oleh Ahmad Juwaini selaku Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa–yang diwakili oleh Dian Mulyadi selaku Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono selaku GM Respons dan Advokasi Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang selaku GM Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa, dan Shofa Qudus selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa.

“Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap kemanusiaan, DMC Dompet Dhuafa berusaha untuk terus mengembangkan dan meningkatkan protokol ini agar dapat memberikan bantuan yang tepat dan efektif kepada mereka yang membutuhkan, serta mendorong kesadaran dan kesiapsiagaan di tingkat komunitas,” ujar Shofa Qudus usai penandatanganan Protokol Penanggulangan Bencana DMC Dompet Dhuafa.

Baca juga: Dompet Dhuafa Leader Summit 2024: Memaknai Filantropi Unggul

Malam api unggun berbagi cerita kerelawanan dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Sabtu (21/12/2024).
Malam api unggun berbagi cerita kerelawanan dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Sabtu (21/12/2024).
Simulasi bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Simulasi bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).

Dengan menekankan pentingnya persiapan, respons yang cepat, pemulihan yang efektif, dan mitigasi yang proaktif, DMC Dompet Dhuafa berupaya untuk memperkuat ketahanan masyarakat serta mengurangi dampak bencana terhadap populasi yang rentan. Dalam protokol ini, skala bencana ditentukan berdasarkan kajian cepat yang dilakukan oleh DMC/Cabang Dompet Dhuafa/Mitra/Relawan dalam waktu 1×24 jam setelah kejadian bencana.

Kajian cepat diperoleh berdasarkan informasi awal yang bisa didapat dari relawan, berita dari media massa, dan deklarasi status bencana oleh pemerintah. Skala bencana itu ditentukan berdasarkan beberapa parameter yang disepakati.

Simulasi respon bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Simulasi respons bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).
Simulasi respon bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Simulasi respons bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).

Hadir dalam pelatihan tersebut, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo. Ia berpesan kepada seluruh relawan penanggulangan bencana, “Relawan DMC ini cukup eksis. Luar biasa perkembangan relawan dan lembaga di Indonesia. Tahun ini tren bencana surut dibanding 2023 lalu. Namun, jumlah terdampaknya meningkat dan banyak yang tidak terduga. Bencana hidrologi, ancaman megathrust, pun gunung (erupsi)”.

“Yang saya bangga dengan DMC itu selalu berkolaborasi, tidak bekerja sendiri. DMC juga melakukan penguatan di masyarakat. Semoga teman-teman setelah kembali menjadi corong penguat bagi kekuatan wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.

Mahmud Afandi selaku Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Jakarta, juga menuturkan hal serupa, bahwa temu dan pelatihan gabungan serta pengesahan protokol penanggulangan bencana ini merupakan hal yang bagus.

“Untuk di lapangan kita butuh sebuah kolaborasi, baik antara NGO maupun dengan government yang lain. Dengan ini kita bisa berkolaborasi lebih baik lagi dalam penanganan bencana ke depan,” ungkapnya.

Pembekalan materi komunikasi bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Pembekalan materi komunikasi bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).
Pembekalan respon bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Pembekalan respons bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).
Pembekalan manajemen bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan bertajuk “Simpul KolaborAksi Jaringan 2024” di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, pada Minggu (22/12/2024).
Pembekalan manajemen bencana dalam rangkaian pelatihan relawan gabungan di kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor, Ahad (22/12/2024).

Baca juga: Sisi Lain Dunia Kerelawanan: Melembutkan Hati, Menghidupkan Kebaikan

Ketua Umum Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) Squad, Subur Rojinawi, menyampaikan bahwa PBI Squad terbentuk karena solidaritas kerelawanan sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada April 2017.

“Kenapa mau jadi relawan? Bangga lah jadi relawan karena sangat bermanfaat. Tapi ingat, menjadi relawan itu untuk diri sendiri, untuk masyarakat, dan untuk lembaga. Jaga nama baik lembaga,” tegas Subur. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Dhika Prabowo, Fajar
Penyunting: Dedi Fadlil