NUSA TENGGARA BARAT — Pelabuhan Lembar ramai oleh ratusan warga Lombok Barat yang hadir dalam launching Klinik Apung pada Kamis (4/4/2019) pagi. Hari itu warga juga berpartisipasi mendaftarkan diri dalam Aksi Layanan Sehat (ALS) dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan menerima distribusi sembako dari Kimia Farma. Turut hadir dalam gelaran tersebut jajaran pemerintahan dan kesehatan Lombok Barat, jajaran Kimia Farma, Pelindo, dan Rumah Cerdas.
Klinik Apung merupakan fasilitas kesehatan berbentuk kapal motor yang akan memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil yang masih sulit memperoleh akses pelayanan kesehatan, khususnya di Lombok Barat. Badan kapal merupakan hibah pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk Rumah Cerdas (sebuah yayasan di bidang literasi pendidikan), kemudian direnovasi menjadi sebuah klinik atas sinergi Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma. Tak hanya kesehatan, program Rumah Baca juga hadir mengisi fasilitas kapal motor tersebut.
Dikatakan oleh Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, Klinik Apung sebenarnya sudah lama di desain sebelum peristiwa bencana gempa Lombok. Sehingga program yang sebelumnya hanya mendekatkan fasilitas kesehatan ke masyarakat pesisir, kita redesain menjadi program ‘Kawasan Tangguh Terpadu’ dengan memberikan intervensi beberapa program lain.
“Ketika assesment awal, Klinik Apung menyusuri pulau-pulau di NTB. Tim menemukan beberapa isu di luar masalah kesehatan yang memang jauh dari akses. Selain itu juga terdapat masalah pendidikan. Dimana anak-anak tersebut tidak sekolah, selain karena ekonomi atau tidak ada akses. Belum lagi masalah psikososial yang memang memerlukan perhatian khusus,” terang Bambang, di sela peresmian Klinik Apung tersebut.
Ketua Rumah Cerdas Lombok, Evi Vebriana, juga menuturkan, “Puncak kecerdasan manusia adalah ketika mampu persiapkan jalan kemudahan bagi generasi penerus dengan cita yang sama. Maka diperlukan sinergi banyak pihak untuk mencapai hal tersebut. Seperti halnya Klinik Apung dapat hadir berkat sinergi nyata. Kita jangkau mereka yang tak terjangkau”.
Mewakili Bupati Lombok Barat, H. Rahman Sahnan Putra, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lombok Barat, mengatakan dalam sambutannya, “Ini adalah sebuah konsep pelayanan strategis. Karena wilayah Lembar dan Sekotong hanya memiliki dua puskesmas”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)