Sosok Anna, Mahasiswi yang Terus Mengabdi untuk Masyarakat

JAKARTA — “Sebaik-baiknya orang diantara kalian adalah yang belajar Al – Quran dan mengajarkannya,” (HR. Bukhari).

Hadits di atas menggambarkan begitu mulianya orang yang belajar Al – Quran dan mengajarkannya. Sehingga Rasulullah SAW, menegaskan bahwa sebaik-baiknya orang di antara kita adalah orang yang disebutkan dalam hadits di atas.

Sebagai mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan strata satu di salah satu universitas swasta di Tangerang Selatan, Anna Saidah (20) telah lama mengabdikan dirinya di TPA Al Muhlisin. Ia menjadi guru mengaji dengan murid sekitar 25 orang.

Anna merupakan anak dari pasangan Nunuk Maryanti dan Amir Hamzah, tinggal di Jl. Jembatan Serong, Gang H. Nipan, Rt. 005/002, Desa Cipayung, Kecamatan Cipayung. Anak kedua dari dua bersaudara ini mengajar ngaji selepas shalat Maghrib hingga tiba waktu Isya. Ia mengajar tanpa sedikitpun memungut biaya dari para wali murid. Mahasiswi semester empat ini hanya ingin berbagi sedikit ilmu yang ia dapat, agar lebih bermanfaat, sekaligus sebagai sarana ibadah untuknya.

“Saya hanya ingin mengaplikasikan hadits Nabi yang berbunyi: Sampaikanlah walaupun satu ayat,” ujar Anna dengan senyum lebar di wajahnya.

Kondisi ekonomi keluarganya sedikit mengkhawatirkan. Karena ibunya kini telah menginjak usia senja  dan tak mampu lagi bekerja. Sedangkan ayahnya telah wafat beberapa tahun silam. Harapan satu-satunya yaitu kakaknya, Fauzan Hakim, yang berprofesi sebagai pengemudi ojek. Tentu penghasilannya uga tak menentu. Sehingga untuk biaya kuliah, beberapa kali ia harus menunggak. Karena tak mampu untuk melunasi pembayarannya. Bahkan, ia sempat ingin berhenti kuliah karena masalah tersebut.

Karena kegigihan sebagai seorang mahasiswi dan guru mengaji, tim Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa dapat bertemu dengan Anna berkat informasi dari masyarakat sekitar tempatnya mengajar. Lantaran para orang tua sangat berterimakasih atas ketulusan dan keikhlasan Anna dalam mengajarkan agama bagi anak-anak mereka.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran neng Anna, anak-anak kami dapat terus belajar dan mengaji setiap harinya,” ungkap masyarakat sekitar dengan bangga.

Sebagai organ dari lembaga sosial yang mengabdi untuk masyarakat. LPM Dompet Dhuafa menyalurkan dana para donatur untuk membantu melunasi tunggakan biaya kuliah yang ditanggung Anna. Semua agar ia dapat terus belajar dan mengabdikan diri bagi masyarakat.

“Terimakasih Dompet Dhuafa atas bantuannya. Mudah-mudahan saya dapat lebih giat belajar. Sehingga dapat lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat,” tutur Anna.

Ia pun berterimakasih kepada para donatur Dompet Dhuafa yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk orang seperti dirinya. Mudah-mudahan harta yang didapat mendapat berkah dari Allah dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Karena Anna adalah cermin dari kegigihan para mustahik yang dapat terus berjuang atas zakat, infak, sedekah dan wakaf donatur semua. (LPM Dompet Dhuafa/Fajar)