KEPULAUAN RIAU — Selain menghafal Al-Qur’an, STAR Ekselensia Dompet Dhuafa juga menargetkan siswa-siswanya memiliki bacaan yang sesuai dengan kaidah tajwid. Program sekolah ini juga menginginkan siswa-siswanya memiliki ijazah formal resmi dari negara. Caranya, dengan mengadakan Program Kejar Paket A yang nantinya akan mendapatkan jazah setara Sekolah Dasar (SD).
“Supaya lulus dari sini mereka juga tetap memiliki ijazah resmi dari negara, sehingga tidak ketinggalan dengan yang lain. Kami upayakan nanti saat kelas 6 untuk dapat mengejar ijazah sekolah Paket A. Pelajaran umumnya pun sekarang ini tetap kami adakan, meskipun porsinya tidak sebanyak pelajaran agama,” tutur Ustazah Yanti.
Saat ini, STAR Ekselensia memiliki 4 tenaga pengajar atau guru. Masing-masing guru memangku meteri pembelajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Baca juga: Terus #JadiManfaat, GIIAS Educare Berikan Ratusan School Kit Kepada Siswa SMART Ekselensia Indonesia
Salah satunya adalah Ustazah Anida. Perempuan darah Jawa tersebut menceritakan pengalamannya hingga bertemu dengan STAR Ekselensia. Kebetulan saat itu, sekolah tahfiz ini sedang mencari tenaga pengajar. Lokasi sekolah yang begitu dekat dengan rumah, hanya berjarak beberapa langkah kaki saja, menjadi semagatnya untuk dapat mengajar di sekolah ini.
Sebelumnya, ia juga memang beberapa kali mengajarkan Al-Qur’an dan ilmu agama kepada anak-anak. Ia melanjutkan, dulu setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mondok di pesantren tahfiz dengan hafalan 30 juz.
“Meskipun sekolah baru, saya justru senang karena dapat membersamai anak-anak sejak dini dan juga membersamai sekolah sejak sejak awal,” ujarnya.
Baca juga: Wisuda Tahfizh Al-Qur’an, Lahirkan Tahfizh Qur’an untuk Pemimpin Peradaban
Selain menjadi pembimbing hafalan, ia juga mengajarkan pelajaran umum, yaitu matematika, pengetahuan umum, sains, dan juga keterampilan. Keselarasan pelajaran agama dan pelajaran umum lah yang menjadi poin penting di sekolah ini.
“Di samping menghafal Al-Qur’an, kami dorong dan kami bantu setiap anak untuk menemukan passion mereka di bidang apa pun dengan Al-Qur’an sebagai dasar nilainya,” tambahnya.
Sekolah ini memiliki satu program bertajuk Parade Tasmi’ dan Muhadarah (PTM), yakni setiap satu semester, anak-anak akan melakukan tasmi’ sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Kemudian dari kegiatan muhadarah ini, sekolah dapat mengetahui kemampuan dan skill mereka di berbagai bidang, sehingga dapat terus distimulus supaya makin dan terus terasah.
Baca juga: Dompet Dhuafa Tumbuhkan Semangat Literasi Mitigasi Bencana Lewat Pesantren Kilat
“Harapan besar di STAR ini bahwa Al-Qur’an akan menjadi dasar pedoman bagi anak-anak hingga kapan pun dan di mana pun,” sahut Ustazah Yanti menimpali.
Dengan begitu, kelak saat mereka lulus, mereka dapat menghasilkan karya atau kemampuan yang dapat bersaing dengan teman-temannya di luar. Bahkan bisa jadi nanti, memiliki sertifikat ataupun karya dari kemampuan dan keterampilan khusus menjadi salah satu syarat kelulusan.
Untuk agenda per bulannya, sekolah mengadakan pembelajaran di luar area sekolah sekaligus sebagai kunjungan ke tempat-tempat menarik. Bisa diistilahkan seperti study banding. Ada juga Market Day untuk latihan berwirausaha.
Selain itu, ada pula agenda mingguan, yakni kegiatan ekstrakulikuler. Saat ini program ekstrakulikuler yang sudah berjalan adalah hadrah. Untuk reguler harian, siswa-siswa diwajibkan untuk masuk setiap hari Senin-Jumat dengan selalu ada materi tahfiz setiap pagi sebelum memulai pelajaran agama lainnya dan pelajaran umum. (Dompet Dhuafa/Muthohar)