MAKASSAR, SULAWESI SELATAN — Masyarakat Sulawesi Selatan menunjukkan solidaritas kemanusiaan global peringati satu tahun tragedi genosida di Palestina pada Ahad (06/10/2024). Melalui sebuah Tabligh Akbar yang diselenggarakan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), aksi kepedulian tersebut berlangsung terbuka di Auditorium Al-Jibra dan dihadiri dari berbagai kalangan-mahasiswa hingga tokoh masyarakat.
Perhelatan yang mengusung tema “Memperingati 1 Tahun Badai Al-Aqsha Palestina” ini bertujuan untuk kembali menyuarakan dukungan, kepedulian, serta mengenang kejadian yang menimpa warga Palestina. Melalui puisi, dialog, teater, dan film, peserta diajak untuk merenungkan penderitaan rakyat Palestina akibat konflik berkepanjangan. Tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Icuk Rifai Al-Azhary pun semakin menguatkan semangat solidaritas kemanusiaan.
![Para peserta dengan khidmat mengikuti Tabligh Akbar “Memperingati 1 Tahun Badai Al-Aqsha Palestina” di Auditorium Al-Jibra, Minggu (06/10/2024).](https://www.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2024/10/tabligh-akbar_2-1024x683.jpg)
![Doa dan harapan para peserta Tabligh Akbar untuk Palestina di Auditorium Al-Jibra, Minggu (06/10/2024).](https://www.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2024/10/tabligh-akbar_3-1024x683.jpg)
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Dompet Dhuafa Gelar Tabligh Akbar dan Hapus Tato di Lapas Kelas IIA Cilegon
Asisten Wakil Rektor III UMI, Dr. Djamal Bijang, menegaskan pentingnya terus menyuarakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Sementara itu, seorang Pegiat Sosial Media, Ramayani, mengajak masyarakat untuk melihat isu Palestina sebagai masalah kemanusiaan universal. Ramayani menekankan bahwa genosida di Palestina bukan sekadar masalah agama atau ras, tetapi merupakan isu kemanusiaan global.
“Kegiatan ini menjadi refleksi bahwa setahun lalu, pada 7 Oktober 2023, badai genosida yang dilakukan Zionis sangat kejam dan menelan banyak korban. Kita harus terus bersuara, baik melalui media sosial maupun aksi nyata, untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkap Djamal.
Pada sesi dialog, Ali A M Elayyan, mahasiswa asal Palestina yang tengah menempuh studi di Indonesia, membagikan kisah pilu keluarganya yang harus mengungsi akibat konflik. Kisahnya menjadi pengingat akan realitas pahit yang dialami oleh jutaan warga Palestina.
“Saya berharap masyarakat Indonesia terus membaca dan berdiskusi soal Palestina, karena kita memiliki harapan yang sama, yaitu kemerdekaan Palestina,” harapnya.
![Para pembicara pada acara Tabligh Akbar “Memperingati 1 Tahun Badai Al-Aqsha Palestina” di Auditorium Al-Jibra, Minggu (06/10/2024).](https://www.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2024/10/tabligh-akbar_4-1024x683.jpg)
![Aksi teatrikal tentang perjuangan rakyat Palestina melawan genosida oleh zionis Israel di Auditorium Al-Jibra, Minggu (06/10/2024).](https://www.dompetdhuafa.org/wp-content/uploads/2024/10/tabligh-akbar_5-1024x683.jpg)
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Akbar Saddam, menjelaskan bahwa tim DMC terus menyalurkan bantuan melalui misi kemanusiaan bersama pemerintah Indonesia, mitra lokal di Gaza, dan melalui misi kemanusiaan gabungan yaitu Indonesian Humanitarian Alliance (IHA).
“Melalui misi kemanusiaan ini, kami berupaya untuk terus menyalurkan bantuan kepada warga Palestina,” tutupnya.
Acara ini ditutup dengan mengggalang donasi dan do’a Bersama untuk saudara-saudara kita yang berada di Palestina, yang dipimpin langsung oleh Ustad Icuk Rifai Al-Azhary. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar, DD Sulsel
Penyunting: Dhika Prabowo