Tak Hanya Jakarta, Respon Banjir Dompet Dhuafa Meluas Hingga Ke Bandung

BANDUNG- Genangan air setinggi lutut orang dewasa masih melanda kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Hujan deras mengguyur kawasan padat penduduk tersebut sejak Jumat (6/2)lalu, yang mengakibatkan meluapnya Sungai Citarum pada Ahad (8/2) lalu.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memberi informasi bahwa banjir yang terjadi masih pada Level Siaga. Meski demikian sudah banyak warga yang mengungsi,” ujar Irvan, Tim Relawan Dompet Dhuafa melalui telepon pada Rabu (11/2).

Irvan menuturkan, Sebanyak 150 KK sejak kini mengungsi di 2 posko pengungsian yang didirikan oleh Dompet Dhuafa yang berada di GOR Kelurahan Baleendah dan Gedung Inkanas. Meski banjir belum besar melanda wilayah Baleendah, puluhan warga mulai mengungsi sejak, Minggu (8/2) malam.

“Mereka khawatir karena sudah lebih dari 3 hari ini hujan terus menerus turun. Antisipasi itu memang kita sarankan juga supaya mereka bisa lebih waspada,” ujarnya.

Merespon bencana alam yang  terjadi, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) telah menerjunkan tim relawan kemanusian. Sejak Senin (10/2), tim relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa bersinergi dengan relawan lokal setempat mendirikan Dapur Umum, dan membagikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

“Alhamdulillah tadi pagi sudah kita distribusikan 100 paket MP ASI untuk anak-anak, balita, hingga kelompok rentan lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Irvan menuturkan, rencananya sore ini tim relawan dari DMC Dompet Dhuafa akan melakukan kegiatan Sekolah Ceria di 2 titik posko pengungsian. Beberapa kegiatan menarik yang akan dilaksanakan seperti bermain musik angklung, dongeng anak dengan menggunakan media wayang suket (wayang rumput), dan bernyanyi bersama.

“Sekolah Ceria ini digelar untuk menjadi trauma healing bagi anak-anak khususnya mereka yang mengalami musibah banjir ini. Insya Allah sekitar 80 anak akan mengikuti kegiatan ini,” pungkasnya. (uyang)