Tebar Benur Udang Melalui Tradisi Ma’ Baca, Harapkan Berkah dan Panen Berlimpah

POLEWALI MANDAR, SULAWESI SELATAN — Keanekaragaman tradisi yang ada di Indonesia memang tidak ada habisnya untuk dibahas dan ditelisik lebih lanjut. Salah satunya seperti tradisi Ma’ Baca yang ada di Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ma’ Baca sendiri adalah tradisi untuk berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan kegiatan penebaran benur udang.

Seperti yang sedang dilakukan pada Senin (7/3/2022), masyarakat Desa Panyampa melakukan tradisi Ma’ Baca saat melakukan penebaran benur udang di tambak Farm Udang Vannamei. Selain mengharapkan berkah serta panen yang berlimpah, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemuka agama setempat dengan pengelola tambak dari Farm Udang Vannamei.

“Tradisi ini sangat bermanfaat khususnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memberikan pelajaran bahwa segala aktivitas yang kita lakukan di alam ini sangat dekat dengan Rindho-Nya,” jelas Mahsyar selaku Kepala Farm Udang Vannamei.

Singkat cerita, tambak udang ini adalah hasil dari upaya pengembangan bisnis sosial berbasis agrobisnis Sobis Pammase yang merupakan program binaan CSR PTTEP Indonesia dan didampingi oleh tenaga ahli dari IMZ serta KMM Dompet Dhuafa. Penebaran benur udang melalui tradisi Ma’ Baca kali ini juga merupakan penanda masuknya tahun ke-4 (empat) program ini berjalan di tengah-tengah masyarakat.

Sebelum masuk ke dalam pengembangan perekonomian masyarakat, CSR PTTEP sukses mengintervensi bidang pendidikan di wilayah Sulawesi lainnya seperti Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar. Program pendidikan tersebut dilakukan dalam bentuk penyelenggaraan serta pembangunan PAUD untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya di usia dini sejak 2018 silam.

“Sejak tahun 2018, setelah rutin menyelenggarakan dan membangun PAUD di Mamuju, Majene dan Polewali Mandar, CSR PTTEP Indonesia menginisiasi program pemberdayaan ekonomi yang bertujuan mampu memberikan nilai tambah dan berbagi dampak kepada pengelola PAUD serta masyarakat sekitar,” sambungnya.

Upaya peningkatan ekonomi yang dilakukan CSR PTTEP bersama IMZ dan Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai Farm Udang Vannamei, ada beberapa unit serupa yang bergerak menggali potensi masing-masing di setiap daerah. Beberapa unit usaha lainnya yang dapat kita jumpai antara lain 2 (dua) unit Farm Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB), Farm Bebek, dan Farm Lebah Madu Trigona.

Ma’ Baca menjadi salah satu penggambaran ikhtiar dari seluruh stakeholder yang terlibat dalam program ini untuk mengembangkan serta mendapatkan hasil terbaik untuk masyarakat khususnya Desa Panyampa. Dompet Dhuafa pun selalu ingin mengajak berbagai stakeholder untuk turut berkolaborAksi demi pengentasan permasalahan yang ada di masyarakat.

“Rezeki agrobisnis merupakan rezeki yang paling dekat dengan takdir Tuhan, karena seluruh stakeholder ikhtiarnya menjalankan SOP dengan taat, dan Tuhan yang akan memberikan panennya,” pungkas Mahsyar dalam kegiatan Ma’ Baca. (Dompet Dhuafa / Sulbar / Arlen)