Dompet Dhuafa dan ROIS OJK Siap Tebar Hewan Kurban di 8 Titik Wilayah Sorong Papua Barat

SORONG, PAPUA BARAT — Perayaan Iduladha sudah di depan mata. Menempuh waktu lima jam perjalanan dari Jakarta menuju Papua, alhamdulillah Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa sampai di Kabupaten Sorong, sebuah wilayah pedalaman di Papua Barat.

Ya, Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa kembali menyapa Bumi Cendrawasih. Medan yang ditempuh dari pusat Kota Sorong menuju lokasi pendistribusian alhamdulillah lancar dan nyaman. Jarak yang dilalui hanya sekitar 3-4 km.

Tim Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa tiba di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat untuk mendistribusikan hewan-hewan kurban bagi masyarakat setempat.
Tim Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa tiba di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat untuk mendistribusikan hewan-hewan kurban bagi masyarakat setempat.

Alhamdulillah, Dompet Dhuafa bersama mitra kebaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mendistribusikan hewan kurban 9 ekor sapi untuk 8 titik wilayah Kabupaten Sorong. Setibanya di lokasi, Sabtu (15/06/2024), Tim THK Dompet Dhuafa bergegas menuju rumah salah satu peternak untuk memastikan kesiapan hewan hewan yang akan disembelih nanti.

“Ya, insyaallah hewan-hewan ini sudah siap untuk besok (Iduladha). Ada 9 hewan,” ujar Karmajin, peternak lokal Dompet Dhuafa.

Baca juga: Terjang Gelap Malam, Dompet Dhuafa Distribusikan Hewan Kurban ke Desa Buung Demi Warga Bisa Rasakan Nikmat Makan Daging

Potret masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pekebun.
Potret masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pekebun.
Hamparan rumput luas di wilayah Kabupaten Sorong yang menjadi tempat bagi hewan ternak mencari makan.
Hamparan rumput luas di wilayah Kabupaten Sorong yang menjadi tempat bagi hewan ternak mencari makan.

Delapan titik tersebut antara lain Malasom, Kuruwato, Klabinain, Margomulyo, Pulau Arar, Warmon Kokoda, dan Maibo. Selepas memastikan kesiapan hewan kurban, tim kembali menempuh perjalanan sekitar 3-4 km menuju salah satu tempat pemotongan dan pendistribusian hewan kurban, yaitu Warmon Kokoda, kecamatan Mayamuk, Kabupaten Sorong.

Di lokasi tersebut, terdapat 232 KK yang hidup tak terjamah kemajuan teknologi dan informasi. Masyarakat hanya bisa mengonsumsi daging setahun sekali, itupun hanya pada momen Iduladha.

“Di sini dari Dompet Dhuafa alhamdulillah tiap hari kurban pasti dapat,” ujar Aris Syamsudin, Kepala Desa setempat.

Masyarakat Warmon Kokoda rata-rata berprofesi sebagai buruh tani, pekebun, dan nelayan. Mereka hidup dalam keterbatasan.

“Kebanyakan ibu-ibu di sini berkebun sayur kangkung. (Hasil kebunnya) mereka bawa ke pasar, pasar sentral,” tambah Syamsudin.

Masyarakat wilayah yang hidup di 2 RT dan 4 RW tersebut menyambut baik kehadiran Tim Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa. Nantinya proses pemotongan daging akan dilakukan di wilayah sekitar Masjid Bilal Bin Rabah.

“Yang jelas, besok kan pas penyembelihan ada masyarakat, mereka sangat antusias, semangat. Kami bersyukur sekali ini, di sini, dapat satu ekor sapi. Alhamdulillah, pasti senang masyarakat,” tambah Syamsudin.

Baca juga: 3 Tahun Tidak Makan Daging Kurban, ALAMI dan Dompet Dhuafa Sebar Hewan Kurban Hingga Pelosok Banten

Selain jarang memakan daging, masyarakat di sini juga mengalami kondisi darurat air bersih. Sehingga, mereka terpaksa meminum air payau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hujan tak hanya menjadi anugerah, tapi juga berkah bagi mereka. Sebab hanya dengan memanfaatkan air hujan mereka dapat mengonsumsi air tawar. Oleh sebab itu, banyak penduduk Warmon Kokoda yang membuat penampungan air hujan di sekitar rumah mereka sebagai bekal persediaan air untuk keperluan sehari-hari.

“Di sini kemungkinan mengalami masalah yang paling konkret itu ya air bersih, untuk kebutuhan minum, dan sebagainya. Masyarakat di sini kan paling menunggu hujan, karena kita sudah bor beberapa kali hampir 200 meter tapi airnya payau asin,” tambahnya.

“Cuma mengandalkan hujan. Kita dari desa anggarkan belikan setiap rumah satu profil tank, 1.100 liter, biar mereka menampung masing-masing di rumahnya,” ujar Syamsudin dengan terus terang. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Anndini Dwi Putri
Penyunting: Ronna